Hendi - Ita Waspadai C-19 di Pilkada Kota Semarang

Isu penyebaran Covid-19 di TPS diwaspadai Hendi - Ita bisa menjadi batu sandungan mereka dalam Pilkada Kota Semarang.
Pasangan petahana, Hendrar Prihadi - Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi - Ita) saat deklarasi maju di Pilkada Kota Semarang belum lama ini. Tim pemenangan pasangan tersebut mewaspadai isu Covid-19 untuk mencegah pemilih datang ke TPS. (Foto: Istimewa)

Semarang - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2020 bakal muncul kotak kosong. Tim Pemenangan Hendrar Prihadi - Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi - Ita) mewaspadai isu Covid-19 dijadikan bahan propaganda mencegah pemilih hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua Tim Pemenangan Hendi - Ita, Kadarlusman mengaku pihaknya sudah memetakan sejumlah persoalan yang bisa menghambat pasangan petahana mendulang suara di pilkada mendatang. Salah satunya adalah kekhawatiran penyebaran covid di lingkungan TPS saat hari H pencoblosan.

"Jadi kemungkinan kalau ada orang yang tidak suka, itu pasti akan menyampaikan jangan datang ke TPS, banyak orang, nanti virusnya nambah, itu yang perlu diwaspadai. Walaupun itu kecil dan tipis tapi harus kami antisipasi," tuturnya kepada Tagar, Kamis, 3 September 2020.

Pria yang akrab disapa Pilus ini tidak memungkiri kotak kosong yang akan menjadi rival Hendi - Ita di pilkada mendatang punya dinamika politik tersendiri. Tantangannya adalah bagaimana meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih datang ke TPS, sekaligus menyalurkan hak pilihnya.

Jadi kemungkinan kalau ada orang yang tidak suka, itu pasti akan menyampaikan jangan datang ke TPS, banyak orang, nanti virusnya nambah, itu yang perlu diwaspadai.

Karena itu, pihaknya menginstruksikan seluruh jajaran tim pemenangan, termasuk tim kampanye, kader PDI Perjuangan serta berkoordinasi intens dengan partai politik pengusung lain, untuk mengantisipasi semua potensi isu yang bisa menyurutkan partisipasi pemilih.

"Termasuk di kegiatan kampanye di masa kampanye mendatang, itu perlu kami sampaikan bahwa sekecil apapun harus kami perhitungkan supaya tingkat kehadiran dan partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS semakin meningkat. Karena nanti lawannya kotak kosong sehingga kami mengantisipasi isu-isu yang dikembangkan," ucap pria yang juga Ketua DPRD Kota Semarang ini. 

Baca juga: 

Khusus di masa kampanye, Pilus juga sudah mewanti-wanti ke tim kampanye untuk wajib menerapkan protokol kesehatan saat menggelar sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat.

"Tim kampanye juga wajib melakukan itu, meski dari KPU juga sudah menerapkan aturan tersebut. Tim kampanye juga mempersiapkan itu, jangan sampai hal-hal kecil yang tidak kami pikirkan muncul dan dijadikan celah," ujar dia.

Sekadar diketahui, Satgas Covid-19 mengumumkan kasus positif covid Kota Semarang tertinggi di Indonesia, mencapai 2.317 kasus. Data yang disampaikan juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito pada Senin, 31 Agustus 2020, langsung disanggah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam yang menyatakan ada perbedaan data antara pusat dan pihaknya.

Hakam menyatakan kasus covid di kotanya tidak sebesar itu. Ia menyebut sampai saat ini kasus positif corona masih jauh di bawah angka 2.000. Per akhir Agustus hanya ada 488 kasus positif dan dalam seminggu terakhir relatif stabil, artinya tidak ada peningkatan signifikan dibanding sebelumnya. [] 

Berita terkait
Hendi - Ita Optimis Menangi Pilkada Kota Semarang
Melawan kotak kosong, Hendi - Ita optimis meraih 90% suara. Seperti apa strategi mereka menangi Pilkada Kota Semarang?
KPU Kota Semarang: Satu Paslon atau Lebih, Kami Siap
Belum bisa dipastikan ada tidaknya kotak kosong di Pilkada Kota Semarang. Tapi hal itu tidak pengaruhi kesiapan KPU setempat.
Kata Bawaslu Semarang soal Petahana Vs Kotak Kosong
Pilkada Kota Semarang potensial paslon tunggal. Bawaslu angkat bicara soal kerawanan pelanggaran jika petahana melawan kotak kosong.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu