Semarang - Ketua Tim Pemenangan Hendrar Prihadi - Hevearita Gunaryati Rahayu, Kadarlusman optimis pasangan calon (paslon) yang diusungnya mampu memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2020. Melawan kotak kosong, pihaknya menargetkan kemenangan telak 90% suara.
Target kemenangan tersebut disampaikan usai acara deklarasi paslon petahana yang akrab disapa Hendi - Ita, di Semarang, Selasa 1 September 2020. Acara diklarasi dihadiri seluruh petinggi partai pengusung dan pendukung.
“Target ini bisa dipenuhi dengan bersama-sama dengan partai lain untuk mengajak konstituennya dan masyarakatnya agar bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Target kami memperoleh sebanyak 90 persen kemenangan,” kata dia.
Pilus, sapaan Kadarlusman, mengungkapkan target itu bukan target muluk. Sebab di Pilkada Kota Semarang tahun 2020 tidak ada rival atau calon lainnya. Dengan bergabungnya seluruh partai politik di Semarang dalam koalisi besar, maka Hendi - Ita akan melawan kotak kosong.
"Strategi sama, tidak seperti ada rivalnya. Kalau ada rival pastinya strategi berubah ubah,” kata pria yang juga Ketua DPRD Kota Semarang ini.
Menghalau isu- isu yang dihembuskan terkait situasi pandemi Covid-19 ini, yang akan dimanfaatkan banyak orang yang tidak suka.
Hanya saja, pihaknya tetap mewaspadai potensi munculnya kampanye hitam yang berujung pada ajakan golput atau tidak mencoblos. Karena itu, pihaknya akan lebih mengintensifkan komunikasi dengan masyarakat terkait sosialisasi pentingnya memilih pemimpin masa depan kotanya.
"Menghalau isu- isu yang dihembuskan terkait situasi pandemi Covid-19 ini, yang akan dimanfaatkan banyak orang yang tidak suka. Sehingga kami bagi-bagi tugas dengan parpol lain untuk bergerak bersama antisipasi hal itu," ucap dia.
Upaya pelibatan kalangan milenial juga akan dilakukan untuk menggaet pemilih pemula. "Itu akan dilakukan oleh semua partai, tapi tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni tidak boleh mendatangkan banyak orang," ujarnya.
Sementara, Hendrar Prihadi menyatakan kesiapannya untuk maju kembali di Pilkada Kota Semarang 2020. Ia bersama Mbak Ita akan mendaftarkan diri ke KPU kota Semarang pada Jumat, 4 September 2020.
“Kami mulai dengan melaksanakan salat Jumat dulu. Tentunya saat mendaftar ke KPU dengan jumlah orang terbatas, tidak banyak orang," kata dia didampingi Ita.
Hendi pun menegaskan dalam pelaksanaan kampanye mendatang pihaknya akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga masyarakat yang bergabung tetap aman dan terjaga kesehatannya.
"Menata kampanye yang tertib dan bisa menyampaikan pesan ke masyarakat serta masyarakat juga aman dan nyaman,” ucap dia.
Baca juga:
- Pilkada Semarang, Strategi NasDem Menangkan Petahana
- Kader Golkar Siantar Pro Kotak Kosong Bawa ke Dokter
- Tolak Desain Lawan Kotak Kosong, Bobby Diapresiasi
Menanggapi strategi melawan kotak kosong Hendi menyatakan persoalannya hampir sama jika ada rival. Yakni sama-sama berharap memperoleh suara sebanyak-banyaknya dari masyarakat.
“Dengan cara mengajak masyarakat datang ke TPS. Stategi sama, hanya persoalan ini pandemi Covid-19 jangan sampai berambisi mengumpulkan banyak masyarakat, tapi malah menimbulkan klaster baru,” ujarnya.
Sehingga, mereka yang datang ke lokasi kampanye benar-benar masyarakat yang ingin Kota Semarang semakin baik. “Kami ingin politik suka cita, happy. Kami perlu dukungan seluruh masyarakat Kota Semarang yang harapannya digalang oleh kekuatan partai dan sukarelawan, agar semakin hebat. Mudah-mudahan datang dan pilih Hendi - Ita,” kata Hendi.
Terkait izin cuti, ia dan pasangannya sudah melayangkan permohonan ke Gubernur Jawa Tengah. “Untuk cuti insya Allah kami sudah berkirim surat ke Pak Gubernur, yakni mulai 24 September 2020 setelah ditetapkan oleh KPU hingga teraahir di masa kampanye pada 5 Desemeber 2020,” ucapnya. []