Hari yang Sederhana di Pesantren Ma'ruf Amin

Hari yang sederhana di Pesantren Syeikh Nawawi di Banten. Tak ada yang berlebihan pada hari pelantikan Maruf Amin sebagai Wakil Presiden RI.
Aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di Ponpes Syeikh Nawawi di Serang, Banten pada Minggu 20 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Moh Jumri).

Banten - Sore itu, kondisi cuaca di pondok pesantren (Ponpes) Syeikh An Nawawi sedang cerah-cerahnya. Matahari bersinar terik, sangat menyengat kulit. Namun tidak ada aktivitas spesial di sana. Padahal, hari itu, pendirinya, Ma'ruf Amin sedang dilantik menjadi Wakil Presiden RI periode 2019-2024. 

Tak ada acara besar atau sambutan khusus dari pengurus Ponpes, santri, ataupun masyarakat sekitar untuk merayakan pelantikan Ma'ruf yang baru saja disumpah mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai pimpinan NKRI selama lima tahun ke depan.

Memasuki sekolah agama milik Ma'ruf, terlihat beberapa santri sedang fokus mengaji di dalam masjid. Setiap Ahad mereka memang tidak libur. Seminggu sekali, para santri tetap diberikan "tanggal merah", tiap Jumat. 

Sebelumnya, memang sempat berembus kabar akan diadakan nonton bareng (nobar) pelantikan presiden dan wakil presiden bersama seluruh santri di Ponpes ini. 

Akan tetapi, kegiatan tersebut tidak disaksikan ribuan pasang mata, melainkan hanya diikuti lima orang mahasiswa yang menonton dari dalam ruangan kompleks Ponpes yang terletak di Kampung Kemuludan, Desa Tanara, Kabupaten Serang, Banten.

Sementara di luar lapangan, ada juga santri yang asyik memainkan si kulit bundar, sekadar mengisi kekosongan kegiatan belajar mengajar. 

Dan ada pula yang memilih menyibukkan diri berlatih menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra), mempersiapkan diri untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional. 

An Nawawi Maruf AminAparat kepolisian dan TNI berjaga-jaga di Ponpes Syeikh An Nawawi milik Ma\'ruf Amin di Tanara, Serang, Banten pada Minggu 20 Oktober 2019. (foto: Tagar/Moh Jumri).

Ada beberapa di antara mereka yang melepas rindu bersua keluarga, bercengkerama bersama orang-orang terdekat yang membesuknya di dalam asrama putra ataupun putri. 

Pantauan Tagar dari Ponpes Syeikh An Nawawi, ada 120 aparat gabungan dari Polres Serang dan TNI berjaga di lokasi ini. Mereka mengaku telah disiagakan tiga hari menjelang pelantikan Jokowi-Amin.

Memanjatkan Doa untuk Ma'ruf Amin

An Nawawi MarufAktivitas kegiatan belajar mengajar di Ponpes Syeikh An Nawawi, Minggu, 20 Oktober 2019 di Tanara Serang, Banten. (Foto: Tagar/Moh Jumri).

Ditemui di dalam ruangan kelas, Kepala Madrasah Ponpes Syeikh An Nawawi, Badrun, menjelaskan, meskipun hari ini Ma'ruf Amin dilantik sebagai wapres, tentu saja hal tersebut tidak lantas menyetop kegiatan menimba ilmu para santri. Bukan menjadi kewajiban bagi mereka untuk berpesta pora menyambut pimpinan ponpes didapuk menjadi RI-2.

Pria paruh baya ini menuturkan, hampir saban malam para santri di sini melakukan doa istigasah untuk Abah Kiai, sebutan Ma'ruf Amin di sana. 

Mereka memanjatkan doa bersama, agar cicit Syeikh Nawawi al-Bantani diberikan kesehatan dan lancar memimpin Indonesia hingga masa jabatannya habis.

"Kita di Ponpes tetap melakukan aktifitas seperti biasa, tidak ada perayaan khusus menonton acara pelantikan Abah Kiai. Kita hanya melakukan istigasah untuk keselamatan dan kelancaran," tuturnya kepada Tagar, Minggu, 20 Oktober 2019.

Dia merasa tahu betul seluk beluk politik di Banten. Terlebih pada periode kampanye, karena Banten sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 sudah menjadi lumbung suara Prabowo Subianto.

"Mungkin itu salah satu alasannya kenapa Banten bisa suaranya kalah," kata dia. 

Nabi sendiri pada saat menyebarkan agama juga menjadi seorang pemimpin.

Belum lagi soal bisik-bisik di telinganya, menyoal para tokoh agama di sini agaknya kurang meridai tatkala Ma'ruf Amin mencoba peruntungan maju sebagai wapres. 

Menurut Badrun, banyak di antara mereka menyarankan supaya Ma'ruf Amin fokus saja menyebarkan butir-butir ajaran Islam. 

Masyarakat Banten Sudah Seharusnya Bangga

Nawawi MarufAktivitas kegiatan belajar mengajar di Ponpes Syeikh Nawawi di Tanara Serang, Banten, Minggu, 20 Oktober 2019. (foto: Tagar/Moh Jumri).

Dia memandang, sudah seharusnya masyarakat mendukung penuh pencalonan putra Banten, bukan justru menjatuhkan. Terlebih, RI-1 dia nilai telah memberi kerja nyata, apalgi sudah pernah berkunjung ke sini, melihat potensi ekonomi untuk kemajuan masyarakat sekitar.

"Tapi kalau memang dari aturannya ada usia maksimal dan minimal yang tidak memperbolehkannya silakan. Ini kan Abah Kiai juga dari semua itu memenuhi semua syarat," tutur dia.

Sejatinya, Badrun yang telah menjadi tenaga pengajar di sini sejak tahun 2001 benar-benar tidak menyangka Ma'ruf Amin dapat terpilih menjadi wapres. Dengan rendah hati ia menyampaikan, apa dan semuanya yang terjadi merupakan takdir Yang Maha Kuasa (YME). 

Abah Kiai juga pernah menjadi anggota DPRD DKI pada usia 26 tahun.

Resmi dilantiknya Ma'ruf sebagai wapres, maka masyarakat di sini patut berbangga hati dengan keberhasilan putra daerah Banten yang berhasil mengukir sejarah menduduk kursi RI-2.

"Nabi sendiri pada saat menyebarkan agama juga menjadi seorang pemimpin. Bahkan, Nabi menyarankan agar semua orang bisa memimpin," sambungnya.

Sebelumnya, Badrun menguraikan, putra Serang yang sempat mengharumkan nama Banten adalah Syafruddin Prawiranegara. Itu pun sudah sangat lama, pada era pemerintahan Presiden Soekarno. 

Tercatat, Syafruddin pernah dipilih menjadi Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, dan Gubernur Bank Sentral Indonesia.

Dalam konteks ini, Badrun merasa bangga dengan sepak terjang Ma'ruf yang sejak muda sudah malang melintang di banyak organisasi, bahkan sempat duduk sebagai birokrat di ibu kota.

"Pada saat Abah Kiai usia muda dia juga sudah aktif di organisasi. Tak hanya itu, Abah Kiai juga pernah menjadi anggota DPRD DKI pada usia 26 tahun," ucapnya sambil tersenyum.

Keluarga Ma'ruf Berada di Jakarta

Nawawi MarufPara santri lagi nonton bareng di ruang aula rapat, Ponpes Syeikh An Nawawi, Serang Banten, Minggu 20 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Moh Jumri).

Dijumpai di dalam ruangan dekat pintu masuk Ponpes Syeikh An Nawawi Tanara, Yayan yang merupakan salah seorang staf pengasuh Ponpes ini menjelaskan, anggota keluarga Ma'ruf Amin tidak bisa ditemui, karena sedang berada di ibu kota, menghadiri pelantikan di Gedung DPR/MPR.

Dengan suara lirih, Yayan sangat berharap pelantikan presiden dan wakil presiden hari ini dapat berjalan lancar. Hingga kini ia belum menerima bisik-bisik menyoal kepulangan Ma'ruf ke Ponpesnya di Banten.

"Terakhir ke Ponpes tanggal 6 Oktober 2019. Setelah Abah Kiai terpilih kondisi penjagaan di area pondok juga agak ketat," terangnya.

Semoga dengan dilantiknya beliau bisa membawa perubahan yang baik di Serang dan Indonesia.

Salah seorang santri sekaligus petugas kebersihan di sini bernama Bahrul Ulum tak bisa menyembunyikan senyum semringah di wajahnya. Dia ikut merasa bangga dan senang mendengar Ma'ruf Amin dilantik menjadi orang nomor dua di NKRI

"Saya hanya bisa mendoakan agar pengasuh Ponpes bisa diberikan kesehatan dan diberikan kelacaran dalam setiap menjalankan urusan kenegaraan," ucapnya dengan senyum lepas.

Secara terpisah Kepala Desa Tanara, Aminudin mengatakan dengan dilantiknya Ma'ruf Amin dia sangat mengharapkan, duet Jokowi-Amin mampu membawa perubahan besar di segala bidang. Terutama untuk warga Tanara dan untuk seluruh bangsa Indonesia.

"Sebelum Pak Kiai Ma'ruf Amin dipilih menjadi wakil presiden, beliau adalah orang yang dituakan dan menjadi panutan. Semoga dengan dilantiknya beliau bisa membawa perubahan yang baik di Serang dan Indonesia," ucapnya kepada Tagar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu siang, 22 Oktober 2019. []

Berita terkait
Warga Koja pada Hari Pelantikan Maruf Amin
Warga Koja mengungkapkan isi hati dan harapan kepada Wakil Presiden RI Maruf Amin untuk membuat Indonesia damai seperti sediakala.
Takdir Ma'ruf Amin Sang Kiai Jadi Wakil Presiden RI
Pria yang nyaris sepanjang waktu sarungan, identik kaum nahdliyin di desa, Kiai Maruf Amin, menghentak dunia dengan menjadi Wakil Presiden RI.
Penampilan Ma'ruf Amin Tanpa Sarung
Maruf Amin identik dengan sarungan dalam busana sehari-hari. Tapi kali ini dalam pelantikan presiden, ia tampil tanpa sarung. Lihat foto-fotonya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.