Semarang - Nahas menimpa David Saputra Pohan, 23 tahun, saat hendak mencari ikan di Sungai Blorong, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Ia diduga terpeleset, hanyut ke sungai dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Pemuda asal Dukuh Teseh RT 01 RW 04 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Boja ini diketahui pergi ke Sungai Blorong pada Sabtu, 28 November 2020. Tubuhnya ditemukan tim SAR gabungan pada Senin tadi, 30 November 2020.
"Ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia," ungkap Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya, usai proses evakuasi jenazah korban.
Nur Yahya menuturkan kronologi kejadian bermula dari David yang keluar dari rumah pada akhir pekan kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Ia keluar menuju ke kebun belakang rumah dengan membawa senter dan sebuah pancing.
Ternyata pemuda tersebut hingga tengah malam tidak kunjung pulang dan membuat waswas keluarganya. Akhirnya pihak keluarga dibantu warga berusaha mencari keberadaan David di aliran Sungai Blorong tempanya biasa cari ikan.
Di tempat tersebut, warga hanya menemukan sandal dan alat pancing di pinggir sungai. "Diduga korban terpeleset terbawa arus sungai hanyut dan tenggelam karena saat kejadian hujan turun," ujar dia.
Hilangnya korban kemudian dilaporkan ke pihak terkait, termasuk Basarnas Semarang. Pencarian pada Minggu, 29 November, belum membuahkan hasil. Dan pencarian lanjutan hari ini tadi akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga:
- Remaja Adipala Cilacap Tenggelam di Serayu Belum Ditemukan
- Hendak Cari Ikan, Pelajar di Surabaya Hanyut di Kali Mas
- Mandi di Sungai Tambrah, Remaja Purbalingga Hilang Tenggelam
Nur Yahya menyebut jenazah korban ditemukan di aliran Sungai Blorong sekitar satu kilometer dari temuan sandal dan alat pancingnya.
"Kondisi kedalaman Sungai Blorong bervariasi satu sampai hingga dua meter dengan karisteristik berkelok- kelok. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Boja. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing- masing," tutup Yahya. []