Cilacap - Pencarian seorang remaja yang tenggelam di Sungai Serayu, wilayah Desa Gombolharjo, Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, dilanjutkan hari Jumat ini, 27 November 2020. Hingga petang hari tim SAR gabungan belum menemukan korban, meski sudah menerjunkan tim penyelam.
Pencarian hari kedua dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Petugas SAR gabungan dibagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan pencarian, baik pinggiran sungai, di sungai pakai perahu hingga menyelam.
Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengungkapkan upaya pencarian masih difokuskan di sekitar lokasi korban dilaporkan hilang, yakni tak jauh dari depo pasir di Gombolharjo.
"Pencarian kami lakukan dengan cara penyisiran di pinggiran sungai dan penyisiran perahu karet di sekitaran lokasi kejadian dan dibantu penyisiran dengan perahu warga sekitar," kata dia.
Menyelam sampai kedalaman sekitar enam hingga tujuh meter dengan jarak pandang zero.
Tim penyelam juga diterjunkan, menyelami kedalaman sungai di titik terakhir tenggelamnya korban. "Kondisi sungai memungkinkan dilakukan penyelaman, arus sungai tenang. Menyelam sampai kedalaman sekitar enam hingga tujuh meter dengan jarak pandang zero," beber dia.
Meski begitu, sampai dengan sekitar pukul 17.00 WIB, pencarian masih nihil. Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Operasi SAR akan kami lanjutkan besok pagi dengan rencana operasi pencarian diperluas dan akan kami lakukan penyelaman di lokasi yang dicurigai ada korban," imbuh Nyoman.
Baca juga:
- Dua Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Galian di Gowa
- Isi Wasiat Pria yang Ditemukan Tenggelam di Kulon Progo
- Ikut Ritual, Bocah di Bulukumba Tewas Tenggelam di Sungai
Diberitakan sebelumnya, Kamis, 26 November 2020, sekira pukul 15.20 WIB dilaporkan ada tiga remaja yang hendak memancing jatuh ke Sungai Serayu. Mereka memancing menggunakan perahu.
Ketiganya adalah Agil Saputra, 17 tahun; Saeful Mustoli, 16 tahun, dan Alvian Ferdiansah, 15 tahun, semuanya warga RT 01 RW 05 Desa Gombolharjo, Adipala, Kabupaten Cilacap. Saat sampai ke tengah, perahu yang mereka tumpangi terbalik karena ketidakseimbangan beban.
Saeful dan Alvian mampu menyelamatkan diri. Sementara korban Agil tenggelam dan hilang. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan dua korban selamat ke warga dan diteruskan ke Basarnas. []