Genap Sebulan, Pembunuh Wartawan Sulbar Belum Tertangkap

Sudah satu bulan lamanya, polisi di Mamuju Tengah belum berhasil mengungkap pelaku pembunuhan wartawan.
Demas Laira wartawan media, online yang tewas di bunuh di Sulawesi Barat. (Foto: Tagar/Dok. Demas Laira)

Mateng - Genap sudah sebulan terbunuhnya salah satu wartawan di Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar), Demas Laira, 28 tahun, hingga kini polisi belum mengungkap motif dan pelakunya.

Kasus ini terkesan dibiarkan tanpa adanya kejelasan padahal kami menunggu kerja nyata polisi.

Sehingga Tim Pencari Fakta (TPF) kematian Demas Laira dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mempertanyakan kinerja kepolisian terkait kasus tersebut dalam jangka waktu satu bulan dan meminta pihak kepolisian memberikan penjelasan kepublik terkait proses penyidikan kasus Demas Laira.

"Kasus ini terkesan dibiarkan tanpa adanya kejelasan padahal kami menunggu kerja nyata polisi atas kasus ini,"kata Ketua TPF kematian Demas Laira, Anhar.

Baca juga:

Dia mengungkapkan, pihaknya mendesak Kepolisian Resor (Polres) Mateng beserta Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar untuk tidak membiarkan kasus pembunuhan wartawan di Mateng Sulbar berlarut-larut begitu saja.

"Berikan juga informasi perkembangan pengusutannya,"katanya.

Anhar juga mengungkapkan bahwa kasus tersebut telah menjadi perhatian nasional, bahkan internasional dan publik menunggu perkembangan pengusutannya.

"Ini akan menjadi catatan publik atas kerja kepolisian apakah bisa mengungkap motif dan pelakunya atau tidak,"kata Anhar.

Hal sama juga dipertanyakan Pemimpin Redaksi Sulawesion.com Supardi Bado, tempat Demas bekerja. Menurutnya, hingga saat ini belum ada progres atas kasus pembunuhan tersebut, padahal sudah satu bulan lebih satu hari Demas Laira terbunuh.

"Pihak Polres Mateng dan Polda Sulbar terkesan diam ketika dikonfirmasi. Telepon dan pesan Whatsapp tidak ditanggapi, ini ada apa?"kata Supardi Bado.

Sementara itu, sala satu saudara kandung Demas Laira, Lia mengungkapkan, keluarganya hanya diminta bersabar terkait kasus pembunuhan itu, oleh pihak kepolisian.

"Sampai kapan kami harus bersabar menunggu pengungkapannya," kata Lia.

Sedangkan Kasat Reskrim Polres Mateng, IPTU Agung Setyo Negoro, saat dikonfirmasi via gawainya, tidak dapat berkomentar banyak.

"Saat ini, anggota saya bersama tim dari Polda Sulbar masih melakukan penyelidikan,"katanya.

Satu pekan pasca kejadian tersebut, Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Muhammad Zaky mengatakan, barang bukti berupa sepatu dan CCTV telah dikirim ke Laboratorim Forensik Makassar, tapi sampai saat ini tidak ada kabar seperti apa hasilnya.

Diketahui, Demas Laira ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tusuk di jalur Trans Mamuju Palu Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kamis 20 Agustus 2020 dini hari. Dia ditemukan oleh seorang sopir yang saat itu melintas.

Padahal, Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Budi Sampurna pernah mengatakan, akan segera mengeskspose hasil penyelidikan polisi. []

Berita terkait
Sembilan Pemain Akademi PSM di Mamuju Promosi ke Tim Senior
Sembilan pemain akademi sepak bola PSM Makassar yang berbasis di Mamuju Sulbar berhasil mendapat rekomendasi bermain di tim senior.
Gelapkan Dana Nasabah, Supervisor di Mamuju Ditangkap
Gelapkan dana nasabah hingga ratusan juta rupiah, supervisor perusahaan pembiayaan di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat ditangkap polisi.
Penyebab Sekolah di Mamuju Sulawesi Barat Disegel
Akibat lahan yang belum diganti rugi, Sekolah di Dusun Mambie Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat disegel pemilik lahan.
0
Patung Dewa Hindu Asal Kamboja Dipamerkan di Amerika
Hampir 1.500 tahun lalu, sebuah patung monumental Dewa Krishna dalam agama Hindu diukirkan pada gunung suci Phnom Da di Kamboja selatan