Mamuju - Tim Pencari Fakta (TPF) pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), Demas Laira, 28 tahun, oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), menilai pihak kepolisian lamban dalam menangani kasus pembunuhan wartawan di Mateng Sulbar.
Menurut Ketua AMSI Sulbar, Anhar, hingga 15 hari kasus pembunuhan wartawan di Sulbar, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap pelakunya.
Harusnya pihak kepolisian memberikan informasi ke publik terkait perkembangan kasus ini, sehingga tidak simpang-siur.
"Padahal Kapolda Sulbar, Irjen Pol Budi Sampurno pekan lalu mengatakan, akan segera mengekspose hasil penyelidikan polisi,"kata Anhar, kepada Tagar, saat dikonfirmasi, Jumat 4 September 2020.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan terus mendukung pihak kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut, namun pihaknya juga mendesak pihak Kepolisian Resort (Polres) Mateng serta Polda Sulbar segera memberikan informasi perkembangan pengusutan kasus tersebut.
"Harusnya pihak kepolisian memberikan informasi ke publik terkait perkembangan kasus ini, sehingga tidak simpang-siur di masyarakat,"katanya.
Menurut Anhar, kasus pembunuhan wartawan di Mateng Sulbar tidak hanya mengundang perhatian publik nasional, tetapi juga mengundang perhatian publik internasional.
"Kami sedang menunggu perkembangan pengusutan kasus ini dari pihak kepolisian,"kata Anhar.
Sedangkan pihak keluarga wartawan yang tewas dengan 17 luka tusuk, Yunita, saat dihubungi mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah menghubungi keluarga, namun hingga hari ini belum ada kabar siapa pelakunya.
"Kata pihak kepolisian belum ada keterangan siapa pelakunya karena masih dalam penyelidikan,"kata Yunita.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait perkembangan kasus pembunuhan wartawan itu.
"Tim gabungan Polda Sulbar dan Polres Mateng masih terus mengumpulkan alat bukti mas, masih di lapangan. Kami akan mengungkap kasus ini bulan ini,"kata Syamsu Ridwan.
Diketahui, Demas Laira ditemukan tewas bersimbah darah di jalur Trans Mamuju Palu Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mateng, Kamis 20 Agustus 2020 sekira pukul 02.00 dini hari lalu. []