Gawat, Amerika Bisa Jadi Episentrum Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan, Amerika Serikat bisa menjadi pusat (episentrum) pandemi global virus corona Covid-19.
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Pixabay/iXimus)

Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan, Amerika Serikat (AS) bisa menjadi pusat (episentrum) pandemi global virus corona Covid-19. Juru Bicara WHO, Margaret Harris mengatakan infeksi virus corona di AS meningkat pesat.

Seperti diberitakan dari Reuters, Selasa, 24 Maret 2020, sekitar 85 persen kasus baru virus corona ada negara-negara Eropa dan AS. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 persen ada di AS. Berdasarkan data hingga Senin, 23 Maret yang dirilis Johns Hopkins University, virus telah menginfeksi lebih dari 46.500 orang di AS dan menewaskan sekitar 600 orang. Kasus infeksi di negara bagian New York meningkat 4.000 kasus berdasarkan data pada Minggu, 22 Maret, sehingga totalnya menjadi 21.000 kasus.

Donald TrumpPresiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump. (Foto: money.com)

Potensi AS menjadi episentrum memang ada

Menurut Harris, WHO saat ini melihat percepatan perkembangan kasus virus corona di AS. Hal ini membuat Negeri Paman Sam itu bis menjadi episentrum baru. "Memang ada potensi itu," tuturnya.

Beberapa pejabat di negara bagian dan lokal AS mengecam kurangnya tindakan federal yang terkoordinasi sehingga terjadi persaingan yang tidak sehat dalam mendapatkan pasokan bahan untuk mencegah penularan virus. Presiden, Donald Trump mengakui kesulitan untuk mendapatkan pasokan. "Pasar dunia untuk masker dan ventilator adalah crazy. Kami membantu negara bagian untuk mendapatkan peralatan, tapi itu tidak mudah," ucapnya.

Dalam konferensi pers Senin lalu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Ghebreyesus mengingatkan pandemi global virus corona semakin cepat. Dalam minggu ini, ada lebih dari 300 ribu kasus baru. "Butuh 67 hari  untuk mencapai 100 ribu kasus pertama, 11 hari untuk 100 ribu kasus kedua, dan hanya empat hari 'untuk 100 ribu kasus ketiga," ucapnya.

Tedros meminta orang untuk tinggal di rumah dan tindakan menjaga jarak fisik (physical distancing) untuk memperlambat penyebaran virus. Ini merupakan tindakan difensif.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Amerika Serikat Uji Coba Vaksin COVID-19
Amerika Serikat (AS) memulai uji coba klinis vaksin virus corona. Uji coba itu dilakukan kepada kalangan terbatas.
Google: Seluruh Karyawan di Amerika Kerja dari Rumah
Google merekomendasikan seluruh karyawan di Amerika Utara untuk bekerja dari rumah demi mencegah penularan virus corona.
Pasien Virus Corona di Amerika Serikat Bertambah
Pasien virus corona di Amerika Serikat bertambah menjadi 13 orang menyusul ditemukannya korban virus tersebut di San Diego, California.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.