Gagal ke Senayan Anak Amien Rais Maju Pilkada Sleman

Anak mantan Ketua MPR Amien Rais, Mumtaz Rais, setelah gagal di Pilcaleg 2019, kini mendaftar pada bursa calon bupati Sleman 2020.
Baliho berukuran besar bergambar Mumtaz Rais di daerah Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan Sleman menandakan kesiapannya maju di Pilkada Sleman 2020. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Gagal kembali menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2019 tak membuat anak mantan Ketua MPR Amien Rais, Mumtaz Rais, kehilangan ambisi. Kali ini, Mumtaz mencoba mencari peruntungan dengan ikut meramaikan bursa calon bupati pada Pilkada Kabupaten Sleman 2020.

Sejumlah baliho besar menampilkan wajah Mumtaz Rais di tempat strategis. Salah satunya di daerah Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.

"Slemanial 2020 Milenial untuk Sleman. Mumtaz Rais Wiryosudarmo #PutraAsliSleman". Demikian tulisan di baliho dengan foto setengah badan dari Mumtaz.

Pesan yang disampaikan dari baliho tersebut, politikus PAN yang mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 mewakili Dapil Jateng VII (Cilacap dan Banyumas) ini menawarkan semangat kaum muda untuk memimpin Sleman.

Sejumlah baliho besar terpampang wajah Mumtaz Rais di tempat strategis.

Informasi yang dihimpun, anak menantu Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan ini sudah membentuk tim untuk menyongsong Pilkada Sleman 2020.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Sleman Arif Kurniawan mengatakan, sejumlah nama sudah ikut meramaikan bursa Pilkada Sleman. "Salah satunya Mumtaz Rais. Dia mungkin malah sudah membentuk tim," kata Arif, Jumat 25 Oktober 2019.

Mumtaz Rais bukan satu-satunya yang ikut meramaikan bursa Pilka Sleman. Di internal kader PAN setidaknya ada tiga nama yang siap berkompetisi, yakni Mumtaz Rais, Sadar Narimo dan Raudi Akmal.

Sebagai catatan, Sadar Narimo merupakan Ketua DPD PAN Sleman yang juga anggota DPRD Provinsi DIY. Sedangkan Raudi Akmal tidak lain adalah anak bupati Sleman Sri Purnomo. Raudi Akmal sendiri tercatat sebagai anggota DPRD Sleman.

"Sadar juga menyatakan kesiapannya maju. Demikian pula dengan Akmal. Untuk stok di internal PAN, kami tidak kekurangan untuk di Pilkada Sleman. Ibaratnya, stok melimpah," kata Arif.

Dengan stok nama-nama yang mumpuni tersebut, DPD PAN Sleman memprioritaskan calon yang diusung dari internal. "Prioritasnya dari internal, seperti saat kami mengusung Sri Purnomo yang juga kader PAN," ujar Arif.

Hanya saja, Arif mengakui, untuk maju dalam pesta demokrasi tersebut, PAN tidak bisa maju tanpa berkoalisi dengan partai lain. Mereka juga sudah menjalin komunikasi informal dengan sejumlah partai.

"Kami tidak memenuhi 25 % baik kursi di DPRD Sleman maupun perolehan suara. Jadi harus koalisi. Kami juga sudah melakukan penjajakan awal," tuturnya.

Menurut dia, untuk tahapan Pilkada Sleman 2020, DPD PAN Sleman sampai saat ini belum membuka pendaftaran calon bupati atau wakil bupati. Tahapannya ini masih membentuk tim yang beranggotakan tujuh orang. 

"Tim tujuh ini salah satunya bertugas melakukan penjaringan," kata dia.

Di bagian lain, Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin mengatakan, proses dan tahapan Pilkada Sleman menjadi kewenangan DPD PAN Sleman. DPW PAN DIY tidak terlibat dalam proses penjaringan bakal calon.

"Mekanismenya, yang mengajukan calon dari DPP, yang merekomendasikan dari DPW dan yang memutuskan adalah DPP. Mekanisme itu yang harus dilalui," kata Nazar, sapaan akrabnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Alasan Driver Ojol Aksi Mogok Makan di Yogyakarta
Sejumlah driver ojek online (ojol) dari Go Car dan Grab Car menggelar aksi mogok makan sejak Selasa, 22 Oktober 2019.
Terbiasa di Eropa, Fissilmi Hamida 'Gila' di Yogyakarta
Fissilmi Hamida terbiasa melihat lalu lintas tertib di Inggris, Eropa Barat. Setiba di Yogyakarta dia merasa gila karena masyarakat abai peraturan.
Harapan Mahasiswa Yogyakarta Setelah Jokowi Dilantik
Mahasiswa di DIY berharap, Jokowi tetap tegas memberantas korupsi, dan tidak tersandera olah partai-partai koalisi maupun oposisi sekali pun.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.