Hanum, Putri Amien Rais Sempat Jadi Wartawan

Hanum Salsabiela Rais, putri pendiri PAN Amien Rais sempat menjadi wartawan. Kini ia dilaporkan ke polisi dianggap menyebarkan berita bohong.
Hanum Salsabiela Rais, putri Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. (Foto: Instagram/@hanumrais)

Jakarta - Hanum Salsabiela Rais, putri pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dihujat netizen setelah mengomentari peristiwa penusukan yang dialami Menkopolhukam Wiranto di Banten, Pandeglang, Kamis 10 Oktober 2019.

Kicauan Hanum yang menjadi perdebatan itu kemudian menjadi trending topik Twitter Indonesia. Dianggap menyebarkan berita bohong terkait peristiwa penusukan Wiranto adalah rekayasa, organisasi relawan Jam'iyyah Joko Widodo-Ma'ruf kemudian melaporkan perempuan berusia 37 tahun itu ke Bareskrim Polri.

Seperti ayahnya, Hanum memang dikenal kerap mengkritisi pemerintahan. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 12 April 1982 itu memang memiliki pengalaman sebagai wartawan. Ketika menjadi jurnalis Trans TV lah nama Hanum pertama kali dikenal publik. Dia menjadi presenter di stasiun televisi swasta tersebut.

Meski lulusan Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGD), putri kedua Amien Rais dan Sri Rahayu ini lebih memilih menjadi wartawan. Di dunia kewartawanan, Hanum mulai menemukan minat dan menekuni profesi baru sebagai penulis.

Hanum RaisHanum Rais. (Foto: Instagram/Hanum Rais)

Buku pertamanya yang ditulisnya bertajuk Menapak Jejak Amien Rais: Persembahan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta. Sebuah novel biografi tentang ayahnya. Buku kedua Hanum berjudul Berjalan di Atas Cahaya yang diadaptasi dari ceritanya ketika berpetualang di Eropa.

Setelah menikah dengan Rangga Almahendra pada 2005, Hanum ikut pindah ke Austria menemani suaminya melanjutkan Pendidikan studi S-3 di Vienna University of Economics and Business (WU). Di sana, dia menjadi koresponden untuk detik.com untuk Kawasan Eropa, mengerjakan proyek video podcast Executive Academy di WU Vienna selama 2 tahun, hingga menelurkan buku ketiganya berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa.

Selain 99 Cahaya di Langit Eropa, ibu dari Sarahza Reashira Almahendra ini juga menulis sejumlah buku lain, di antaranya Berjalan di Atas Cahaya (2013), Bulan Terbelah di Langit Amerika (2014), Faith and The City (2015), dan I am Sarahza (2018).

Sebelumnya Hanum berkicau tentang penusukan Wiranto lewat akun Twittwenya, @hanumrais, pada Kamis 10 Oktober 2019. Dalam unggahannya Hanum menyebutkan ada dana deradikalisasi dan setingan terhadap suatu peristiwa yang diduga netizen mengarah kepada Wiranto.

"Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Karna tidak bakal dipakai lagi play victim, mudah dibaca sebagai plot. Di atas berbagai opini yang beredar terkait berita hits siang ini. Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing yang selama ini terjadi," tulis Hanum.

Menurut penelusuran Tagar, kicauannya Hanum yang dapat dilihat pada Kamis 10 Oktober 2019 tak lagi bisa diakses pada Jumat, 11 Oktober 2019. Selain itu akun Twitternya Hanum pun digembok. (Dian Cahyaningrum)

Berita terkait
Hanum Rais Kunci Akun Twitter Setelah Nyinyirin Wiranto
Hanum Rais putri Amien Rais mengunci akun Twitter setelah komentarnya tentang penusukan Wiranto dihujat netizen dan akan dilaporkan ke polisi.
Hanum Rais Selangkah Lagi Jabat Pimpinan DPRD DIY
Anak mantan Ketua MPR Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, selangkah lagi menjadi Pimpinan DPRD DIY.
Hanum Rais Diperiksa Polisi Kasus Eggi Sudjana
Hanum Rais menjalani pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kasus Eggi Sudjana.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.