Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) mampu mempertahankan gelarnya sebagai partai yang memperoleh suara paling banyak selama dua periode pemilu berturut-turut. Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Eva Kusuma Sundari menjelaskan ada empat faktor yang memengaruhi PDIP raih suara tertinggi di Pemilu 2019.
Pertama, DPP sejak awal merekrut calon legislatif (caleg) yang kuat agar mampu bersaing dengan caleg petahana. "DPP sengaja merekrut para caleg kuat untuk menantang petahana. Ada joke dari ketum bahwa persaingannya dibikin seperti gladiator, keras, dan ketat," ujar Eva kepada Tagar, Selasa 21 Mei 2019.
Faktor kedua memengaruhi suara PDIP adalah disiplin partai berdasarkan surat edaran DPP yang memaksa para caleg untuk patuh. "Misalnya, jika suara presiden rendah, akan disoal pelantikannya. Ada surat dana gotong royong untuk saksi, ngedrop bendera dan lain-lain," jelasnya.
Baca juga: BPN Akan Ajukan Gugatan Pemilu 2019 ke MK
Menjadi pengusung calon presiden nomor urut satu (01) Joko Widodo, tak dipungkiri Eva memicu besarnya suara partai berlambang kepala banteng itu saat Pemilu 2019. "Coattail effect, Jokowi effect," ujarnya.
Aspek lain yang memicu besarnya suara PDIP di pesta demokrasi adalah ide-ide kreatif dari tim kampanye, terutama di sosial media (sosmed). "Tim kampanye yang kreatif di sosmed," ujarnya.
Adapun dari empat aspek itu, faktor disiplin punya andil kuat memengaruhi perolehan suara PDIP. "No 2 lah, itu modal terbesar," bebernya.
Hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019 telah diumumkan oleh KPU pada Selasa dini hari 21 Mei 2019. Selain hasil Pilpres 2019, Ketua KPU Arief Budiman juga membacakan hasil pemilihan anggota DPR, anggota DPRD, dan anggota DPD, serta langsung mengetok palu tanda penetapan hasil rekapitulasi.
Perolehan hasil Pileg DPR RI secara nasional menunjukkan peringkat teratas ditempati PDI Perjuangan, terbawah Partai PKPI. Dengan perolehan suara lengkap sebagai berikut.
1. PDIP: 27.053.961 (19,33 persen)
2. Gerindra: 17.594.839 (12,57 persen)
3. Golkar: 17.229.789 (12,31 persen)
4. PKB: 13.570.097 (9,69 persen)
5. Nasdem: 12.661.792 (9,05 persen)
6. PKS: 11.493.663 (8,21 persen)
7. Demokrat: 10.876.507 (7,77 persen)
8. PAN: 9.572.623 (6,84 persen)
9. PPP: 6.323.147 (4,52 persen)
10. Perindo: 3.738.320 (2,67 persen)
11. Berkarya: 2.929.495 (2,09 persen)
12. PSI: 2.650.361 (1,89 persen)
13. Hanura: 2.161.507 (1,54 persen)
14. PBB: 1.099.848 (0,79 persen)
15. Garuda: 702.536 (0,50 persen)
16. PKPI: 312.775 (0,22 persen)
Baca juga: Faktor yang Membuat Gerindra Melejit di Pemilu 2019
