Ekonom: Insolvabilitas Jiwasraya Berdampak Sistemik

Ekonom UGM Yanuar Rizky menilai defisit likuiditas dan solvabilitas yang dialami Jiwasraya harus segera diselesaikan.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Wakil Menteri Kartika Wirjoatmajo (kedua kanan) dan Dirut Jiwasraya Hexana Tri Sasongko (kiri) saat mengikuti rapat kerja Panja Jiwasraya bersama komisi VI di Gedung Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020. (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)

Jakarta - Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM) Yanuar Rizky menilai defisit likuiditas dan solvabilitas yang dialami PT Asuransi Jiwasraya (Persero) harus segera diselesaikan. Agar, kata dia tidak menimbulkan masalah keuangan yang lebih serius ke depannya.

"Jiwasraya memiliki jumlah nasabah yang cukup besar sekitar 7 juta orang. Jika persoalan insolvabilitas ini dibiarkan berlarut-larut tidak segera diselesaikan maka dikhawatirkan berdampak sistemik," ujar Yanuar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.

Berdampak sistemik kata dia, terjadi ketika nasabah dan investor tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap industri jasa keuangan asuransi. Apalagi, Jiwasraya kini tengah menghadapi persoalan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan direksi lama dan pemain pasar modal.

"Jiwasraya saat ini berusaha menjual produk JS Saving Plan yang bersifat investasi, termasuk beberapa produk lainnya. Jadi, kalau sekarang dibiarkan berlarut-larut, itu juga bisa berdampak terhadap asuransi lain," ucapnya.

Selain pemerintah, ia juga menyarankan agar pihak otoritas dan regulator membantu Kejaksaan Agung dalam mencari para pelaku yang sengaja menggoreng saham, termasuk manajer investasi yang diduga turut terlibat.

Baca juga: Alasan OJK Pilih Jelaskan Jiwasraya Secara Tertutup

BUMN Cicil Dana Nasabah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk membayar klaim pemegang polis produk Jiwasraya yaitu JS Saving Plan mulai Maret mendatang atau dalam waktu secepatnya di depan Panitia Kerja (Panja) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

"Kami dari jajaran Kemeterian BUMN dan juga dari tim Jiwasraya akan berupaya memulai pembayaran awal pada Maret. Tetapi, kalau memang bisa lebih cepat maka akan kami lakukan," ujar Erick di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020.

Erick mencatat, total tanggungan polis yang mesti dibayar oleh Jiwasraya mencapai angka Rp 16 triliun. Angka itu termasuk dari kekurangan solvabilitas yang ditaksit berjumlah Rp 28 triliun.

"Permasalah Jiwasraya ini memang bukan permasalahan yang ringan. Kami memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan ini," tuturnya.

Kesepakatan BPK dan DPR

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat menuntaskan permasalahan keuangan yang mendera Jiwasraya.

"Kami sepakat dengan BPK solusi ini harus selesai maksimal tiga tahun atau pada 2023 mendatang," ujar Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto seusai menggelar rapat konsultasi dengan BPK di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

Politikus Partai Golkar tersebut juga mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung niatan pemerintah yang memprioritaskan solusi bagi nasabah Jiwasraya. Mengingat begitu banyak masyarakat yang terlibat dalam sengkarut perusahaan asuransi plat merah tersebut.

Dia mencatat saat ini terdapat sekitar 17.000 nasabah Jiwasraya yang terdaftar sebagai pemegang polis JS Plan. "Kami mendukung dan akan terus mengawasi pemeriksaan investigasi atas Jiwasraya," kata dia.

Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan bakal segera menyelesaikan pemeriksaan investigasi terkait masalah keuangan yang kini melanda Jiwasraya.

Nantinya, resume yang dilakukan oleh lembaga tinggi negara itu akan menjadi rujukan aparat penegak hukum untuk melakukan proses penindakan secara yuridis. []

Berita terkait
DPR dan BPK Kompak Keuangan Jiwasraya Tuntas 3 Tahun
BPK dan Komisi XI DPR sepakat menuntaskan permasalahan keuangan yang mendera PT Asuransi Jiwasraya dalam rapat konsultasi dengan BPK.
Jiwasraya Selesai, BPK Mulai Investigasi Asabri
Ketua BPK Agung Firman Sampurna menuturkan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan investigasi terhadap Asabri, seusai pemeriksaan Jiwasraya.
Jiwasraya, Kejagung Periksa Anak Buah Heru Hidayat
Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi Jiwasraya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.