Jakarta – Perseteruan klub basket Amerika Serikat, NBA terus bergulir. Komisaris klub Huston Rockets, Adam Silver cepat atau lambat bakal terkena sanksi karena melakukan pelecehan terhadap pemerintah China dengan memberikan dukungan kepada para demonstrans penentang RUU Ekstradisi.
Televisi pemerintah China, CCTV menyebutkan Silver telah melecehkan pemerintah China dan melakukan pembohongan publik. "Begitu moralitas seseorang sudah salah, ia akan menerima pembalasan, cepat atau lambat," tulisnya dalam sebuah komentar di webnya seperti diberitakan Channel News Asia, Minggu, 20 Oktober 2010.
Kata televisi itu lagi, Silver tidak mampu menahan diri membela Daryl Morey yang cuitannya membela pendomo Hong Kong memicu kemarahan pemerintah China - yang dianggapnya sebagai kebebasan berekspresi. "Sikap Silver itu telah melampaui baas dan menunjukkan tidak punya sikap hormat kepada orang-orang China," jelas CCTV.
Ketegangan antara klub NBA dengan pemerintah China bermula sejak manajer tim itu Daryl Morey dalam cuitannya mendukung aksi unjuk rasa pro demokrasi di Hong Kong. Aksi itu yang telah berlangsung lebih dari empat bulan itu mengganggu perekonomian.
Cuitan Rocket memantik kemarahan pemerintah China dan para pemasang iklan program TV NBA. Mereka mengancam akan mencabut iklan yang terkait dengan program acara NBA. Ini tentu saja memukul manajer iklan mengingat program pertandingan merupakan salah satu acara yang paling banyak penontong dan mendulang pemasukan iklan.
Rocket segera meminta maaf setelah cuitannya itu menjadi viral. Dia menyatakan tidak bermaksud ingin campur tangan dalam urusan internal China. Rocket buru-buru menghapus cuitannya di twitter.
Silver angkat bicara. Dia menegaskan bahwa apa yang dilakukan Rocket melalui cuitannya itu merupakan kebebasan berbicara. "Manajemen NBA tidak punya hak untuk mengatur apa yang dikatakan pemain, karyawan, dan pemilik tim," ujarnya seperti diberitakan dari Reuters, Selasa, 8 Oktober 2019.
Sikap Silver mendapat dukungan media Amerika Serikat. Seperti diberitakan, media AS mendesak klub Huston Rockets dan klub-klub lainnya tidak menyerah di bawah tekanan China. Mereka juga mendesak klub-klub NBA menarik diri dari Negeri Tirai Bambu itu.
(Dimas Wijanarko)
- Baca Juga: Dukung Demo, TV China Stop Tayang Program NBA Basket
- Aktivis Hong Kong Ancam Gelar Demo Lebih Besar