Dukung Demo, TV China Stop Tayang Program NBA Basket

Dukungan klub basket NB, Dary Morey kepada pendomo Hong Kong memicu kemarahan China. Televisi nasional China, CCTV akan menghentikan penayangan NBA
Penumpang mengantri konter check-in saat bandara dibuka kembali sehari setelah aktivitas penerbangan dihentikan akibat protes di Bandara Internasional Hong Kong, China, Selasa, 13 Agustus 2019. (Foto: Antara/Reuters/Issei Kato)

Beijing - Stasiun televisi nasional China (CCTV) Selasa lalu, 8 Oktober 2019 mengumumkan secara resmi akan menghentkan siaran pertandingan bola basket NBA. Keputusan ini diambil menyikapi cuitan Houston Rockets, general manager klub basket, Daryl Morey yang mendukung aksi demo pro demokrasi Hong Kong menentang RUU Ekstradisi.

Cuitan Rocket memantik kemarahan pemerintah China dan para pemasang iklan program TV NBA. Mereka mengancam akan mencabut iklan yang terkait dengan program acara NBA. Ini tentu saja memukul manajer iklan mengingat program pertandingan merupakan salah satu acara yang paling banyak penontong dan mendulang pemasukan iklan.

Rocket segera meminta maaf setelah cuitannya itu menjadi viral. Dia menyatakan tidak bermaksud ingin campur tangan dalam urusan internal China. Rocket buru-buru menghapus cuitannya di twitter.

Komisaris NBA Adam Silver angkat bicara. Dia menegaskan bahwa apa yang dilakukan Rocket melalui cuitannya itu merupakan kebebasan berbicara. "Manajemen NBA tidak punya hak untuk mengatur apa yang dikatakan pemain, karyawan, dan pemilik tim," ujarnya seperti diberitakan dari Reuters, Selasa, 8 Oktober 2019.

CCTV menentang pernyataan Silver dengan menyatakan setiap komentar yang menganggu kedaulatan dan stabilitas sosial, itu bukan bentuk suatu kebebasan berbicara. Dikatakan bahwa CCTV sedang meninjau hubungan bisnisnya dengan NBA.

Aksi demo di Hong Kong banyak mendapat dukungan negara lain. Hal ini memantik kemarahan Beijing dan menuduh pemerintah barat membangkitkan sentimen anti China. Pemerintah China menegaskan menolak segala bentuk intervensi dari luar dalam persoalan demo di Hong Kong.

Para pelaku bisnis di China sudah mulai bereaksi atas cuitan manajer klub NBA itu. Produsen ponsel pintar (smartphone) Vivo yang merupakan salah satu sponsor utama program acara NBA sudah mengumumkan akan menangguhkan kerja sama bisnis dengan NBA. Perusahaan pembuat pakaian olah raga, ANTA Sport Products Ltd Selasa lalu mengumumkan tidak akan memperpanjang kontrak dengan NBA. ANTA Sport banyak mengendors pemain NBA, antara lain Klay Thompson dari Golden State dan Gordon Hayward dari Boston Celtics.

Berita terkait
Demo, Orang Kaya di Hong Kong Siap Kabur ke Luar Negeri
Kerusahan yang dipicu penolakan RUU Ekstradisi memicu kekhawatiran orang kaya di Hong Kong. Mereka siap kabur ke luar negeri memburu visa emas.
Redam Rusuh Demo, Hong Kong Larang Penggunaan Masker
Pemerintah Hong Kong akan membuat undang-undang baru berupa larangan penggunaan masker di tempat publik untuk meredam rusuh demo anti-pemerintah
Wartawan Indonesia Tertembak Peluru Karet di Hong Kong
Wartawan asal Indonesia, Veby Mega Indah dari Harian Suara, tertembak peluru karet di dekat mata saat meliput unjuk rasa di Hong Kong.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.