Dua Penambang Pasir di Tegal Tewas Tertimbun Longsor

Dua penambang galian pasir tewas setelah tertimpa longsoran tebing. Peristiwa itu juga melukai dua penambang lainnya.
Lokasi penambangan di Dukuh Seimbang, Desa Pendawa, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Sabtu 24 Agustus 2019. (Foto: Farid Firdaus/Tagar)

Tegal - Dua penambang galian pasir di Desa Pandawa, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tewas setelah tertimpa longsoran tebing, Sabtu, 24 Agustus 2019. Peristiwa itu juga melukai dua penambang lainnya.

Kapolsek Lebaksiu AKP I Ketut Wirnita saat dikonfirmasi mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di area penambangan galian C di Dukuh Seimbang, Desa Pendawa.

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 tapi kami baru mendapat laporan pukul 11.30," kata AKP Ketut Wirnita kepada Tagar.

‎Menurut dia, terdapat dua korban tewas dan dua lainnya terluka akibat peristiwa tersebut. Para korban merupakan penambang tradisional.

"Para korban saat itu sedang mengayak pasir untuk selanjutnya diangkut ke truk. Tiba-tiba ada tebing setinggi sekitar enam hingga tujuh meter yang longsor dan mengenai mereka. Yang meninggal dua orang, yang terluka dan dibawa ke rumah sakit dua orang," ujarnya.

AKP Ketut menjelaskan identitas kedua korban tewas yakni ‎Karsono, warga Dukuh Seimbang, Desa Pendawa, dan Waluyo adalah warga Desa Dukuh Bangsa, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal

Sedangkan satu korban luka diketahui bernama Dikin, warga Desa Kendalserut, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

"Korban meninggal dunia informasinya sudah dibawa pulang ke rumahnya‎. Korban luka dibawa ke RSUD dr Soeselo, Slawi," katanya.

AKP Ketut mengatakan area penambangan merupakan lokasi galian C yang biasa didatangi oleh penambang tradisional. 

"Penambang tradisional rata-rata warga sekitar," kata dia.

Sementara itu, Humas RSUD dr Soeselo, Slawi, Kabupaten Tegal, Darmawan mengatakan terdapat dua korban yang dibawa ke rumah sakit. Satu korban sudah dalam kondisi sudah meninggal, dan satu lagi mengalami luka.

"Informasinya memang ada empat korban. Dua meninggal dunia, dua terluka. Tapi yang dibawa ke sini (rumah sakit) satu orang meninggal dan satu orang terluka. Dua lainnya langsung dibawa pulang keluarganya," ujar Darmawan, Sabtu, 24 Agustus 2019.

‎Adapun korban yang mengalami luka, menurut Darmawan masih menjalani perawatan karena mengalami luka parah. "Korban luka masih sampai saat ini masih dirawat," kata dia.

Sementara itu di lokasi kejadian yang berada bantaran Sungai Gung tampak sudah dipasangi garis polisi, Sabtu sore. Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal juga tengah menyelidiki peristiwa tersebut. []

Berita terkait
Warga Tegal Curi 31 Laptop untuk Kebutuhan Sehari-hari
MBRS tak sendiri mencuri. Dia kerja sama dengan eks pegawai sekolah lainnya. Mereka sama-sama kecewa karena dipecat dari pekerjaan.
Kisruh Penyaluran Sembako, Dinas Sosial Tegur Agen BPNT
Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan turun tangan menegur keras agen program sembako BPNT, terkait kisruh penyaluran bantuan.
Kehidupan Pelajar Papua di Tegal Jawa Tengah
Anak-anak asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Tegal, Jawa Tengah, menceritakan situasi psikologis di tengah kabar Papua bergejolak.