Padang Pariaman - Dua peristiwa kebakaran hebat dilaporkan terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) dalam satu pekan. Sejumlah bangunan hangus dilahap api.
Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Padang Pariaman, Rianto mengatakan, dua kebakaran besar terjadi sejak Rabu 1 Juli hingga Sabtu 4 Juli 2020. Rincinya, kebakaran pertama terjadi di Nagari Kudu Ganting, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.
"Kebakaran pertama terjadi di salah satu rumah penduduk setempat pada pukul 23.30 Wib. Rumah itu ditempati oleh Syamsidar, 70 tahun dan Ayun Candra, 51 tahun," kata Rianto kepada Tagar melalui pesan WhatsApp, Sabtu 4 Juli 2020.
Selain membakar rumah, satu sepeda motor juga ikut terbakar dalam peristiwa tersebut. Api baru bisa dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan pemadaman juga dibantu dari Damkar daerah tetangga seperti Kota Pariaman dan Kabupaten Agam.
Hanya saja, sekarang lagi memasuki musim kemarau, biasanya di musim kemarau lebih banyak terjadi kebakaran.
Selang tiga hari kemudian, Rianto mengatakan, kebakaran juga menghanguskan setidaknya tiga toko grosiran P&D yang berada di Nagari Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar pada Sabtu 4 Juli 2020 pukul 06.30 WIB.
Belakangan diketahui, bangunan kios tersebut masing-masing ditempati oleh Nofridianto, 29 tahun, Cenceh, 60 tahun, dan Yeni Marlina, 50 tahun.
Saat ditanyai penyebab dua kejadian kebakaran itu, Rianto enggan berspekulasi lebih jauh, termasuk menyoal angka kerugian akibat bangunan yang terbakar. Menurut Rianto, penyebab kebakaran harus berdasarkan penyelidikan polisi dan pengecekan ke lapangan oleh pihak berwajib.
"Hanya saja, sekarang lagi memasuki musim kemarau, biasanya di musim kemarau lebih banyak terjadi kebakaran, baik itu rumah, lahan kering dan lain-lain," tuturnya. []
Baca juga:
- 27 Tahanan Dievakuasi Saat Terjadi Kebakaran di Makassar
- 3 Kabupaten Aceh Dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan
- Kebakaran di Makassar Nyaris Melahap Kantor Polisi