Dosen Palsu Curi Laptop di Rumah Sakit UGM Sleman

Pria yang menyamar dosen mencuri laptop di RSGM UGM Sleman. Pelaku asal Bekasi ini sebelumnya pernah ditangkap kasus serupa di Surabaya.
Petugas dan pelaku saat menunjukkan barang curiannya, Selasa 23 23 Desember 2019. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Pria asal Bekasi berinisial AY 59 tahun, diringkus polisi karena mencuri laptop di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UGM, Sleman. Saat beraksi, AY menyamar sebagai dosen UGM sehingga leluasa mencari target kejahatan.

Sepak terjang AY yang berstatus residivis ini terhenti saat akan menjual dua laptop dan satu iPad hasil curiannya. Ia tertangkap basah oleh korban dan anggota Polsek Bulaksumur di salah satu pusat perbelanjaan di Sleman.

"Petugas mengamankan pelaku setelah kedapatan mencuri. Saat mencuri pelaku tertangkap CCTV di kampus," kata Kapolsek Bulaksumur Komisaris Polisi Sugiarto kepada wartawan, Selasa 23 Desember 2019.

Kejadian ini berawal saat korban, Ardhian Rahma yang merupakan dokter di RSGM UGM menaruh tas berisi laptop dan iPad di ruang IGD, Jumat 20 Desember 2019 sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu korban akan memeriksa pasien di dalam poli dilanjutkan salat Jumat. Selanjutnya saat korban pergi dan mahasiswa sembilan lainnya lengah, pelaku langsung masuk ke ruang tempat korban menaruh barangnya.

Usai kembali ke ruangannya, laptop tersebut sudah tidak ada. Tak hanya itu, barang lain milik korban seperti Ipad. Laptop milik teman yang dipinjam korban juga raib.

Korban langsung melacak keberadaan Ipadnya menggunakan ponselnya. Saat dicek keberadaanya, barang tersebut berada di pusat pembelanjaan Jogja City Mall (JCM). Korban lantas melapor ke Polsek Bulaksumur. Tak ingin berlama-lama, selanjutnya petugas dan korban mendatangi JCM. "Pelaku diamankan oleh petugas ketika akan menjual barang curiannya," katanya.

Mendatangi kampus-kampus dengan berpenampilan rapi seperti dosen.

Setelah tertangkap basah, pelaku langsung digelandang ke Polsek Bulaksumur untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya. Kepada petugas pelaku langsung mengakui perbuatannya.

Kepala Unit Reserse kriminal Iptu Fendi Timur mengatakan, saat ini kasus tersebut masih didalami oleh petugas. Sementara, pada 2015 lalu, pelaku juga pernah dikurung di Surabaya dengan kasus yang sama dan modus yang sama. 

Untuk mengelabuhi korbannya, pelaku menyamar berpenampilan rapi layaknya dosen. "Mendatangi kampus-kampus dengan berpenampilan rapi seperti dosen," kata Iptu Fendi.

Kepada petugas, pelaku mengaku terpaksa mencuri karena kebutuhan ekonomi. Pelaku hanya bekerja sebagai penjual roti dan kopi keliling yang sebelumnya menjadi korban PHK di tempat pekerjaanya yang lama. "Buat makan sehari-hari. Tapi sekarang taubat karena sudah tua," ucapnya.

Atas kasus tersebut, pelaku dijerat pidana Pencurian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHP ancaman hukuman lima tahun penjara. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pasien IGD Puskesmas di Yogyakarta Nekat Curi Ponsel
Pasien IGD Puskesmas 2 Danurejan Yogyakarta nekat mencuri ponsel dan uang milik pengunjung. Dia tertangkap basah saat diperiksa dokter di IGD.
Cara Komplotan Portir Adisutjipto 40 Kali Curi Kargo
Komplotan portir Bandara Adisutjipto teryata sudah 40 kali mencuri barang saat masih di lambung pesawat. Cara kerjanya canggih seperti sistem.
Portir Bandara Adisutjipto Curi Barang Kargo Pesawat
Polisi menangkap lima orang portir Bandara Adisutjipto. Mereka mencuri barang kargo pesawat. Hasil barang curian dijual online atau COD.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.