Dodol Aceh Berbahan Ganja Beredar di Medan?

Kota Medan, Sumatera Utara dikabarkan akan menjadi pangsa pasar makanan atau penganan dodol yang diduga ada campuran daun dan biji ganja.
Ilustrasi dodol. (Foto: @cemilankabayan)

Medan - Kota Medan, Sumatera Utara dikabarkan akan menjadi pangsa pasar makanan atau penganan dodol yang diduga ada campuran daun dan biji ganja.

Dodol ini dibuat dan kabarnya dikembangkan di Provinsi Aceh, persisnya perbatasan dengan Sumatera Utara. Dodol yang dijual secara diam-diam ini dikhawatirkan akan beredar di Kota Medan dan kota lainnya.

Dodol berbahan baku biji dan daun ganja, disebut bisa membuat penikmatnya cenderung berhalusinasi, tubuh menjadi lemah dan bawaan ingin tidur selalu.

Proses pembuatannya, sama seperti membuat dodol pada umumnya, dengan bahan dasar tepung ketan, gula merah dan santan. Hanya saja, pembuatnya diduga menambah campuran daun dan biji ganja.

Namun sejauh ini Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan maupun pihak kepolisian belum menemukan adanya peredaran dodol berbahan tambahan biji dan daun ganja.

"Apa ada dodol berbahan ganja, di Medan belum ada kita temukan. Kalau misalnya ada seperti itu, pasti itu sangat membahayakan," kata Kepala Dinas Perdagangan, Kota Medan, Damikrot, Rabu 11 Desember 2019.

Kita akan tindak lanjuti informasi adanya dodol berbahan campuran daun dan biji ganja

Untuk mengantisipasi hal demikian, kata dia, Dinas Perdagangan akan bekerja sama dengan pihak penegak hukum, kepolisian maupun Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).

"Nanti kita akan koordinasi, yang jelas dodol berbahan ganja tidak boleh ada di Kota Medan," ucapnya.

Sedangkan pihak kepolisian juga belum ada menemukan atau menangani kasus penjualan atau peredaran dodol berbahan utama daun dan biji ganja.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hendri Marpaung melalui telepon selulernya, memastikan hal itu.

"Sampai saat ini dodol berbahan baku ganja belum ada kita tangani di Sumatera Utara, maupun di Kota Medan. Kalau misalnya itu ada di Aceh, tapi di kota kita ini belum ada. Jika hal itu ada, pastilah akan kita tindak," kata Hendri.

Mendapatkan informasi itu, Hendri mengaku akan berkoordinasi dengan BBPOM maupun BNN agar bersama-sama mengawasinya.

"Iya, terima kasih informasinya, kita akan tindak lanjuti informasi adanya dodol berbahan campuran daun dan biji ganja," tandas Hendri.

Sebagaimana diketahui, dodol diduga berbahan campuran daun dan biji ganja sudah beredar di Aceh yang berbatasan dengan Sumatera Utara.

Hanya saja, metode penjualan dilakukan secara sembunyi atau tidak transparan. Hampir semua wisatawan yang bertandang ke Aceh bertanya camilan ini. Mereka sampai rela mengeluarkan uang tak sedikit untuk mendapatkan dodol Aceh.

Selain itu, pemberitaan dodol Aceh berbahan daun dan biji ganja juga sudah viral di media sosial maupun media massa.[]

Berita terkait
Dodol Betawi, Primadona Ultah Jakarta
Dodol Betawi menjadi primadona warga dalam perayaan ultah ke-492 Jakarta. Simak dalam video ini, proses pembuatan dan filosofinya.
Dodol Khas Indonesia, Asyik Buat Oleh-oleh Lebaran
Dodol makanan khas Indonesia bisa dijadikan oleh-oleh di Idul Fitri
Dodol Betawi, Rajanya Kue Lebaran
Lebaran identik dengan kehadiran dodol Betawi bagi warga asli Jakarta. Tanpa penganan tradisional ini hari raya bagi umat muslim terasa kurang lengkap.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.