Makassar - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai tersangka dugaan korupsi berupa hadiah suap perizinan proyek pembangunan infrastruktur di beberapa daerah di Sulsel.
Nurdin ditahan bersama Direktur PT Agung Perdana Bulukumba Agung Sucipto dan Sekretaris Dinas PU Sulsel Edi Rahmat dari enam orang yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Makassar pada Jumat 27 Februari 2021 malam.
Pembangunan jalan pedistrian dan penerangan jalan kawasan Wisata Bira.
Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi persnya di Gedung Merah Putih, Jakarta Minggu 28 Februari dini hari tadi, Nurdin diduga terjerat sejumlah kasus infrastruktur pembangunan jalan di daerah Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba pada 2019 hingga 2020.
Baca juga:
- KPK Tetapkan Nurdin Abdullah Sebagai Tersangka Dugaan Suap
- Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, ACC: Coreng Citra Pemerintah
Selain itu, Firli juga menyebutkan ketiga tersangka diduga terlibat dalam pembangunan jalan pedistrian dan penerangan kawasan wisata Pantai Bira Bulukumba, dari 2020 lalu.
"Pembangunan jalan pedistrian dan penerangan jalan kawasan Wisata Bira dengan menggunakan dana bantuan keuangan Sulsel ke Bulukumba tahun 2020 senilai Rp 20,8 miliar, rehabilitasi jalan kawasan Wisata Bira 2020 senilai Rp 7,1 miliar," kata Firli.
Pada tahun 2021 awal Februari, NA aktif berkomunikasi dengan ER untuk memastikan AR mendapatkan kembali proyek pada 2021, dimana dalam komunikasi tersebut diduga ada tawar menawar fee proyek.
"Pada 26 Februari, AS diduga menyerahkan uang Rp 2 miliar kepada NA melalui ER. NA juga diduga menerima uang dari kontraktor lain pada akhir 2020 sebesar Rp 200 juta dan pertengan Februari 2021 NA kembali menerima Rp 1 miliar. Selanjutnya awal Februari NA kembali menerima uang Rp 2,2 miliar," terang Firli.
Sebelumnya, beredar kabar di sejumlah media sosial bahwa Nurdin Abdullah akan dipulangkan pada Sabtu malam dan senjutnya akan menggelar konfrensi pers, namun hingga pukul 00.00 WITA malam tadi, NA tidak juga kembali hingga akhirnya KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka pada pukul 02.00 WITA. []
Baca juga:
- Tiba di Jakarta KPK Langsung Memeriksa Nurdin Abdullah Cs
- Ditangkap KPK, Harta Kekayaan Nurdin Abdullah Rp 51 Miliar
