Diracuni Kecubung, Mobil Mewah Dirampas di Sleman

Korban dikasih kopi kecubung agar setengah sadar. Setelah itu dirampas mobilnya di Sleman.
Tersangka dan barang bukti saat digelandang ke Polres Sleman (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Komplotan pencuri mobil Toyota Alphard berhasil ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman. Dalam penangkapan ini setidaknya ada enam orang tersangka yang ikut bersekongkol melakukan kejahatan.

Mereka adalah EY, 33 tahun, RH, 21 mahasiswa, AS, 21 tahun mahasiswa, AC, 27 tahun mahasiswa. Ketiganya merupakan warga Gunung Pati Semarang, Jawa Tengah. HI, 41 tahun warga Mateseh Bojo, Kendal Jawa Tengah, serta YP, 25 tahun warga Cangkringan, Pakem, Sleman.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi (AKP) Deni Irwansyah didampingi Kepala Unit Jatanras Polres Sleman Inspektur Dua Leonard Hutajulu mengatakan, pencurian itu terjadi di wilayah Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.

"Kasus berawal saat tersangka EY mengaku sebagai Albert ini menyewa mobil Alphard di Jakarta. Kepada pemilik rental, EY menyewa mobil selama tiga hari untuk dibawa ke Yogyakarta dengan biaya Rp 6 juta," kata AKP Deni kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Sleman. Jumat, 14 Agustus 2020.

Baca Juga:

Pemilik rental meminta sopirnya bernama Yusak untuk mendampingi dan menjemput EY di salah satu hotel Jakarta. Mobil Toyota Alphard B 2871 SIO kemudian menuju Yogyakarta dan menginap di sana pada Minggu, 5 Juli 2020.

EY menginap di salah satu hotel yang ada di Kebapaten Sleman. Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, EY mengantar makanan dan minuman kopi ke kamar Yusak. "Sebelum makan dan minuman diberikan kepada korban, ternyata sudah dicampur kecubung oleh tersangka lain berinisial AC. Akibatnya korban merasa pusing-pusing," ucapnya.

EY meminta antar Yusak yang dalam kondisi setengah sadar ke Semarang, Jawa Tengah untuk bertemu dengan temannya. Karena merasa pusing, akhirnya tersangka EY yang mengemudian mobil itu dan Yusak tertidur di mobil. "Saat di Semarang korban diajak muter-muter doang," ucapnya.

Sebelum makan dan minuman diberikan kepada korban, ternyata sudah dicampur kecubung oleh tersangka lain bernama AC. Akibatnya korban merasa pusing-pusing.

Selanjutnya, dalam perjalanan kembali ke Yogyakarta, sampai di Magelang, EY meminta mobil berhenti karena ingin menjemput dua orang temannya. Kemudian dua temannya ikut bersama EY di dalam mobil.

Dalam perjalanan, tiga orang tersangka lainya mengikuti dari belakang dengan menggunakan mobil. Sesampainya di Tempel Sleman, salah seorang tersangka pura-pura mual dan meminta memberhentikan mobil.

Baca Juga:

"Ketiga tersangka turun dari mobil. EY lalu minta tolong korban turun untuk ikut membantu. Ketika di luar, mereka langsung menganiaya korban dengan cara memukul bagian kepala dari belakang dan mendorong ke jalan," katanya.

Setelah Yusak tidak berdaya, ketiga tersangka langsung membawa kabur mobil. Yusak yang sedang kesakitan ditolong warga setempat dan diantar ke Polsek Tempel Sleman untuk melaporkan kasus pencurian mobil tersebut.

 Dari laporan itu, anggota Polsek Tempel di-backup Satreskrim Polres Sleman melakukan penyelidikan di lapangan. Alhasil kurang dari sepekan usai kejadian, tersangka berhasil ditangkap di daerah Semarang dan Sleman.

Baca Juga:

Beruntung mobil Toyota Alphard belum sempat mereka jual. Polisi menemukan mobil di gudang yang ada di Malang dalam keadaan terkunci. "Mobil belum mereka jual. Karena para tersangka ini masih cari-cari pembeli," ujarnya.

Ipda Leonard menambahkan, saat beraksi tersangka ini mempunyai peran masing-masing, ada yang menjadi eksekutor, joki, yang berkomunikasi dengan pemilik rentak, dan membawa kabur mobil. "Otak dari pencurian ini tersangka EY, sedangkan tersangka lainya hanya mengikuti intruksi dari EY," katanya.

Atas perbuatanya ini para tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (curat) ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara. []

Berita terkait
Perampasan Dini Hari Saat Ban Bocor di Yogyakarta
Polresta Yogyakarta menangkap kawanan pelaku perampasan disertai kekerasan. Mereka menganiaya dan mengancam dengan senjata tajam kepada korban.
Rayuan Perempuan Palsu Berujung Perampasan di Sleman
Warga Sleman menjadi korban bujuk rayuan seseorang yang mengaku perempuan di medsos. Setelah bertemu ternyata laki-laki dan merampas hartanya.
Waspada, Ular Jadi Modus Rampas Motor di Yogyakarta
Warga Yogyakarta harus waspada. Baru-baru ini ada modus baru perampasan motor dan barang berharga, yakni dengan ular.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.