Rayuan Perempuan Palsu Berujung Perampasan di Sleman

Warga Sleman menjadi korban bujuk rayuan seseorang yang mengaku perempuan di medsos. Setelah bertemu ternyata laki-laki dan merampas hartanya.
Kedua tersangka beserta barang bukti saat diamankan di Mapolsek Pakem (Foto: Dok Polsek Pakem/Tagar /Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Nasib tak beruntung menimpa pria bernama Dion Sasikirono, 30 tahun. Dia menjadi korban penipuan dengan kekerasan oleh pelaku tidak dikenal. Pria asal Kotagede, Kota Yogyakarta ini awalnya berkenalan dengan seseorang berjenis kelamin perempuan di media sosial Facebook.

Setelah berkomunikasi intens, seseorang yang mengaku perempuan itu mengajak Dion bertemu di penginapan Anggun, Dusun Wonogiri Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keduanya lantas berjumpa untuk pertama kalinya pada Jumat, 7 Agustus 2020.

Kapolsek Pakem Ajun Komisaris Polisi (AKP) Chandra Tulus Widiantoro mengatakan, pertemuan tersebut merupakan jebakan yang telah direncanakan oleh dua orang pria yang berhasil saat ini sudah ditangkap polisi. Keduanya pria itu berinisial HF, 25 tahun warga Pakembinangun Pakem, dan DR, 23 tahun warga Katekan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah

"Ini sebenarnya skenario tersangka HF untuk menjebak korban. Padahal wanita dalam Facebook itu ya tersangka HF sendiri," Kata Kapolsek Pakem AKP Chandra kepada wartawan di Yogyakarta, 9 Agustus 2020.

Menurut AKP Chandra, kedua tersangka datang ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor lalu menabrakan kendaraan tersebut kepada Dion yang sedang menunggu. Salah satu tersangka inisial HF mengaku sebagai suami perempuan yang berkenalan di Facebook.

"Pelaku tanya ke korban ada keperluan apa dengan istrinya. Karena sempat ada percekcokan sedikit akhirnya pelaku minta korban ikut dengannya," ucap Chandra.

Selanjutnya HF membongcengkan korban menggunakan motornya, sementara DR mengawal dibelakang dengan mengendarai motor Dion. Setibanya di lokasi yang sepi, kedua tersangka langsung melakukan kekerasan fisik. Mereka menghajarnya dengan memukulkan helm maupun bogem mentah.

Ini sebenarnya skenario tersangka HF untuk menjebak korban. Padahal wanita dalam Facebook itu ya tersangka HF sendiri.

Setelah melihat korban tidak berdaya, kedua tersangka kemudian mengambil handphone Merk Vivo V15 dan uang Rp 1 juta kemudian kabur. Sementara Dion yang kesakitan tidak mampu memberikan perlawanan. Usai kejadian, Dion yang mengalami luka memar di muka, kepala dan hidung mengeluarkan darah lantas berobat ke RS Panti Nugroho.

Selanjutnya Dion melapor peristiwa yang menimpanya ke Polsek Pakem. Setelah mendapat laporan dari korban, dengan dipimpin Panit I Ipda Lili Mukyadi SH dan Panit II Aiptu Yohanes Eko Sariyono melakukan penyelidikan.

Baca Juga:

Dari hasil keterangan Dion dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, petugas berhasil mengidentifikasi dua tersangka. Petugas lantas melakukan penyergapan tersangka HF di Jalan Kaliuran pada Sabtu, 8 Agustus 2020 pukul 08.00 WIB. "Tersangka HF ditangkap saat akan menjual handphone curian," ujarnya

Setelah berhasil mengamankan tersangka HF, petugas kembali melakukan pengejaran untuk meringkus DR. Selang 4 jam kemudian, tersangka DR berhasil ditangkap di rumahnya beserta barang bukti uang Rp 200 ribu.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tersangka HF yang merupakan aktor pencurian itu merupakan residivis pencurian. Sedangkan tersangka DR kini masih menjalani pemeriksaan, apakah pernah melakukan kejahataan lainnya. Kedua tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman pidana 7 tahun penjara. []

Berita terkait
Waspada, Ular Jadi Modus Rampas Motor di Yogyakarta
Warga Yogyakarta harus waspada. Baru-baru ini ada modus baru perampasan motor dan barang berharga, yakni dengan ular.
Dua Pria Pakai Celurit Merampas Harta di Yogyakarta
Dua orang meminta paksa harga dengan mengacungkan celurit di Yogyakarta.
Di Balik Laporan Palsu Perampasan di Kulon Progo
Ibu rumah tangga di Kulon Progo membuat laporan palsu menjadi korban perampasan jutaan rupiah.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.