Dilarang, Masih Banyak Warga Abdya Suka Keramaian

Meski sudah dilarang, namun masih ada masyarakat Abyda, Aceh yang suka berada di tempat keramaian.
Razia sejumlah tempat keramaian di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh untuk mencegah virus corona. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Aceh Barat Daya - Antisipasi virus corona Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) melakukan pembubaran tempat keramaian di pusat kota Blangpidie dan sekitanya.

Kasat Lantas Polres Abdya Inspektur Polisi Satu, (Iptu) Fitriadi mengatakan pembubaran masasa itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 di Kabupaten Aceh Barat Daya. dengan lokasi seperti di Swalayan, Warnet dan yang dapat mengundang kerumunan warga.

Kami sudah melakukan imbauan, tapi masyarakat masih diluar dan dalam patroli ini kami juga menghimbau warga agar segera pulang ke rumah masing-masing dan tidak berkumpul di tempat keramaian.

"Juga menindak lanjuti intruksi Kapolri untuk menjauhkan keramaian guna antisipasi penyebaran virus corona," kata Fitriadi, Rabu, 25 Maret 2020.

Langkah patroli ini diambil pihaknya mengingat sejauh ini banyak masyarakat masih sering berkumpul di warung kopi dan tempat-tempat lain, sehingga perlu dilakukan sebuah tindakan langsung sebagai upaya pencegahan.

"Kami sudah melakukan imbauan, tapi masyarakat masih diluar dan dalam patroli ini kami juga menghimbau warga agar segera pulang ke rumah masing-masing dan tidak berkumpul di tempat keramaian sementara waktu demi kesehatan bersama," katanya.

Dalam patroli ini, masyarakat yang masih terlihat di tempat keramaian diarahkan untuk meninggalkan tempat keramaian. Pihaknya juga memberi arahan agar untuk sementara waktu tidak dulu beraktivitas diluar rumah jika bukan keperluan darurat. "Kami arahkan untuk pulang dan sementara waktu di rumah saja," katanya.

Dijumpai terpisah, Zulfadli, warga Blangpidie di sebuah Swalayan Blangpidie mengaku sempat kaget dengan patroli gabungan malam itu. Namun demikian, menurutnya hal sedemikian rupa sudah sepatutnya dilakukan sebagai langkah pencegahan.

"Tapi tentu langkah ini harus dilakukan sebagai langkah pencegahan," kata Zulfadli.

Menurutnya, di tengah isu corona yang semakin mencekam, maka sudah sepatutnya warga mematuhi imbauan pemerintah agar berdiam diri d rumah mencegah virus yang mematikan itu.

"Kalau buka pasti warga datang. Saya sangat setuju dengan langkah ini, masyarakat juga harus berperan untuk langkah pencegahan," katanya. []

Berita terkait
Pemilik Usaha di Aceh Diminta Sediakan Cuci Tangan
DPRK Nagan Raya meminta kepada seluruh pemilik usaha, penginapan atau perhotelan agar menyediakan cairan pembersih tangan.
Corona, ASN Kemenag Aceh Disuruh Kerja di Rumah
Selain meliburkan aktivitas belajar mengajar Kemenag Aceh juga mewajibkan ASN bekerja di rumah.
Rincian Daerah Penyumbang ODP Covid-19 di Aceh
Dinas Kesehatan Aceh merincikan data yang masuk atau berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.