Jakarta - Seiring besarnya minat masyarakat meraup keuntungan dari investasi, semakin banyak pula jenis investasi yang bermunculan di Indonesia. Bahkan banyak instrumen yang menawarkan keuntungan besar dengan modal minim, contohnya reksadana dan investasi emas.
Sayangnya, hal tersebut justru dimanfaatkan oleh banyak pihak yang tidak bertanggung jawab demi meraup keuntungan besar sehingga kian bermunculan penipuan investasi. Nah, berikut tips agar terhindar dari penipuan investasi.
1. Jangan tergiur iming-iming keuntungan besar
Namanya juga investasi, kamu pasti ingin mendapatkan keuntungan besar. Namun, meski tidak ada batasan maksimal besaran return-nya, tapi jika ada oknum yang menawarkan investasi dengan keuntungan yang tidak masuk akal, tentu patut kamu curigakan.
- Baca Juga: 7 Tips Agar Terhindar dari Investasi Bodong
Jadi, jika ada investasi yang berani memberikan iming-iming keuntungan hingga 20 persen dalam satu bulan, sudah pasti itu investasi bodong.
2. Melakukan riset terhadap perusahaan investasi
Kurangnya pengetahuan mengenai investasi, mulai dari instrumen hingga perusahaan penyedia portofolio efek menjadi faktor utama banyak orang yang menjadi korban penipuan investasi. Bahkan, tak sedikit juga masyarakat yang berinvestasi hanya karena ada endorsement dari public figure.
- Baca Juga: Peneliti INDEF: Investasi Bodong dengan Robot Trading
- Baca Juga: Waspadalah! Ini Dia 6 Ciri-ciri Investasi Bodong
Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk menggelontorkan kekayaan kamu ke produk atau perusahaan investasi, sebaiknya lakukan riset mendalam terlebih dahulu.
Caranya dengan melakukan pengecekan di internet, apakah perusahaan tersebut memiliki kinerja yang bagus dan yang terpenting tidak ada orang yang pernah menjadi korban penipuan.
3. Berinvestasi di perusahaan yang terdaftar di OJK
Agar investasi kamu berjalan lancar dan menghasilkan untung maksimal, kamu harus memastikan kalau perusahaan yang menawarkan investasi tersebut sudah terdaftar di lembaga keuangan resmi di Indonesia, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK itu sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi segala aktivitas transaksi di sektor keuangan. Dengan adanya OJK, pihak lembaga keuangan harus mengikuti seluruh aturan yang sudah ditetapkan oleh OJK, mulai dari besaran bunga hingga metode penagihan jika konsumen terlambat melakukan pembayaran. []