Demi Perdamaian DPR Papua Buka Ruang Diskusi Bulanan

DPR Papua siap membuka ruang diskusi bulanan untuk menjawab persoalan rakyat, demi mengatasi persoalan sosial dan politik di Bumi Cenderawasih.
Ketua DPR Papua sementara, Jhony Banua Rouw saat menerima surat serta palu sidang dari Dr Yunus Wonda selaku Ketua DPR Papua lama di Kota Jayapura, Kamis 31 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan).

Jayapura - Penyelesaian berbagai persoalan sosial dan politik di Bumi Cenderawasih, kini menjadi babak baru bagi tugas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua.

Tugas itu menyusul gejolak politik dan gangguan keamanan dari kelompok separatis serta gelombang protes rasial yang berujung pada aksi anarkisme di beberapa daerah, seperti Jayapura, kabupaten Deiyai, dan Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, belum lama ini.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPR Papua sementara, Jhony Banua Rouw menyatakan akan membuka ruang diskusi bulanan bagi masyarakat dari latar belakang mana pun demi mewujudkan keadilan dan kedamaian di Papua.

Kita menyatukan perbedaan dengan semua kekuatan itu.

Diskusi bulanan yang dimaksud terkait masalah kesenjangan sosial, ekonomi, politik dan budaya, bahkan menyangkut proteksi orang Papua. Pihaknya akan merangkul para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh perempuan untuk terlibat dalam agenda rutin tersebut.

“Konsepnya adalah membangun masyarakat Papua agar lebih baik dan menjaga proteksi,” kata Jhony Banua Rouw usai mengikuti pelantikan anggota DPR Papua di Kota Jayapura, Kamis, 31 Oktober 2019.

Menurut dia, dalam era keterbukaan informasi, saat ini mahasiswa atau masyarakat tidak perlu berdemonstrasi dengan cara turun ke jalan, lalu menyampaikan aspirasinya di bawah terik maupun hujan. Aspirasi bisa disampaikan dengan bermartabat, apabila masyarakat dapat menahan emosinya.

“Kalau adik-adik mahasiswa punya pemikiran (aspirasi), mereka tidak usah demo di luar dengan panas-panasan yang membuat konsentrasi hilang. Kita bikin hearing resmi, buat surat, dan bawa konsep, lalu kita diskusikan,” ujarnya.

Bahkan, kata politikus NasDem ini, pihaknya akan mengajak akademisi atau ahli yang berkompeten untuk bergabung dalam sebuah tim, guna menyelesaikan persoalan masyarakat secara adil, konstruktif, dan berkesinambungan.

“Kami pasti agendakan dan kita punya kemampuan untuk itu, hanya saja bagaimana kita menyatukan perbedaan dengan semua kekuatan itu,” jelasnya seraya mengharapkan masyarakat dapat mengambil bagian dalam proses demokrasi yang sehat di Papua.

Diketahui, sebanyak 55 anggota DPR Papua masa jabatan 2019-2024, resmi dilantik dalam rapat paripurna yang dilangsungkan di ruang sidang Gedung DPR Papua, Kamis siang. Pelantikan ini berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor. 161.91-5399 tahun 2019.

Dari 55 anggota DPR Papua, 26 orang di antaranya merupakan wajah baru. Sementara 29 orang sisanya merupakan petahana yang sudah tidak asing lagi di mata masyarakat Papua.

Berdasarkan data yang dihimpun Tagar, 55 anggota DPR Papua ini terdiri dari Partai NasDem dan Partai Demokrat masing-masing delapan orang. Partai PDI Perjuangan sebanyak tujuh orang, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar masing-masing enam orang, serta Partai Gerindra sebanyak lima orang.

Untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Hanura masing-masing tiga orang. Sementara Partai Garuda, Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masing-masing satu orang.

“Harapan kami pimpinan dewan definitif bisa dilantik secepatnya, selanjutnya mengawal pelantikan 14 kursi dari jalur pengangkatan wilayah adat oleh pihak eksekutif,” kata Rouw.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengatakan pemerintah bersuka cita atas dilantiknya 55 anggota DPR Papua yang merupakan perwakilan dari seluruh rakyat Papua.

“Saudara terpilih dan dipilih oleh rakyat untuk memberikan perlindungan hak-hak rakyat guna menjamin pembangunan kesejahteraan rakyat di daerah,” pesannya kepada 55 anggota dewan usai pelantikan yang dipimpin langsung Ketua Pengadilan Tinggi Papua, Heru Pramono serta disaksikan Komisioner KPU dan Bawaslu Papua. []


Berita terkait
Resmi Dilantik, 55 Anggota DPR Papua Mulai Bertugas
Sebanyak 55 anggota DPR Papua masa jabatan 2019-2024 resmi dilantik dalam rapat paripurna.
Menanti Realisasi Pembangunan Istana Presiden di Papua
Realisasi pembangunan dipertegas Joko Widodo saat meresmikan Jembatan Youtefa, di Kota Jayapura, Papua, Senin 29 Oktober 2019.
Tokoh Papua dan Wamen PUPR John Wempi Wetipo
Tokoh masyarakat Papua dari Suku Amungme di Kabupaten Mimika menyikapi terpilihnya Wamen PUPR John Wempi Wetipo.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.