Resmi Dilantik, 55 Anggota DPR Papua Mulai Bertugas

Sebanyak 55 anggota DPR Papua masa jabatan 2019-2024 resmi dilantik dalam rapat paripurna.
Prosesi pengambilan sumpah janji 55 Anggota DPR Papua perode 2019-2024 di Gedung DPR Papua, Kota Jayapura, Kamis 31 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Sebanyak 55 anggota DPR Papua masa jabatan 2019-2024 resmi dilantik dalam rapat paripurna yang dilangsungkan di ruang sidang gedung DPR Papua, di Kota Jayapura, Kamis 31 Oktober 2019.

Pengambilan sumpah 55 anggota DPR Papua ini dipimpin langsung Ketua Pengadilan Tinggi Papua Heru Pramono, serta disaksikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Dr Heffinur, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan perwakilan pejabat lainnya.

Dari 55 anggota DPR Papua, 26 orang di antaranya merupakan wajah baru. Sementara 29 orang sisanya merupakan petahana. Pelantikan berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Nomor: 161.91-5399 tahun 2019.

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah turut bersuka cita atas dilantiknya 55 anggota DPR Papua yang merupakan perwakilan dari seluruh rakyat Papua.

Dia merinci, anggota DPR Papua dari Partai NasDem dan Partai Demokrat masing-masing delapan orang. PDI Perjuangan sebanyak tujuh orang, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar masing-masing enam orang, serta Partai Gerindra sebanyak lima orang.

Untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hanura masing-masing tiga orang. Sementara Partai Garuda, Perindo dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masing-masing satu orang.

Klemen menyakini pembangunan di Papua secara berkesinambungan akan berjalan secara konsisten dan terukur. Dia berharap 55 anggota DPR ini mampu membawa aspirasi rakyat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Kita harus responsif dalam membangun kemitraan, pelaksanaan tugas-tugas komunikasi dan koordinasi

"Saudara terpilih dan dipilih oleh rakyat untuk memberikan perlindungan hak-hak rakyat guna menjamin pembangunan kesejahteraan rakyat di daerah," kata Klemen, mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe.

Meskipun 55 anggota dewan itu berasal berbagai partai politik yang berbeda, namun Klemen mengingatkan mereka agar bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab karena telah memikul seluruh harapan rakyat.

"Kita harus responsif dalam membangun kemitraan, pelaksanaan tugas-tugas komunikasi dan koordinasi, baik dengan masyarakat maupun pemerintah, sehingga kemitraan antara eksekutif dan legislatif berjalan lancar dan akomodatif," pesannya.

Ketua DPR Papua sementara, Jhony Banua Rouw dalam kesempatannya mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan menyelesaikan tugas-tugas dari program yang dijalankan oleh dewan sebelumnya.

"Kami pimpinan sementara akan menyelesaikan tugas-tugas DPR Papua yang masih berlangsung, dalam waktu dekat kami akan selesaikan tata tertib dan alat kelengkapan dewan, dan pimpinan dewan definitif dalam kurun waktu satu bulan ke depan," ujarnya.

Jhony berharap pimpinan dewan definitif bisa dilantik secepatnya, agar selanjutnya mengawal pelantikan 14 kursi anggota DPR Papua dari jalur pengangkatan tujuh wilayah adat yang menaungi 29 kabupaten kota.

Berikut 26 wajah baru serta nama anggota DPR Papua yang dihimpun Tagar di Jayapura:

1.Amos Edoway (Partai Kebangkitan Bangsa)

2.Apeniel Sani (Partai Gerindra)

3.Las Nirigi (Partai Gerindra)

4.Siti Susanti (Partai Gerindra)

5.Mesak Magai (PDI Perjuangan)

6.Arkelas Aso (PDI Perjuangan)

7.Paskalis Letsoin (PDI Perjuangan)

8.Jansen Monim (Partai Golkar)

9.Ferdinando Bokowi (Partai Golkar)

10.Elly Wonda (Partai Golkar)

11.Danton Giban (Partai Golkar)

12.Ance Wanggai (Partai NasDem)

13.Kortius Wonerengga (Partai NasDem)

14.H. Abu Hanifau (Partai NasDem)

15.Fauzun Nihayah (Partai NasDem)

16.M Darwis Massi (PKS)

17.Petrus Pigay (PAN)

18.Timiles Yikwa (PAN)

19.Feryana Wakerkwa (PAN)

20.Yosia Busub (PAN)

21.Fadly Nasrullah (Partai Hanura)

22.Benyamin Arisoy (Partai Demokrat)

23.Hosea Genongga (Partai Demokrat)

24.Tarius Mul (Partai Demokrat)

25.Alfred Fredy Anouw (Partai Garuda)

26.Namantus Gwijangge (Partai Perindo). []

Berita terkait
Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Alasan Pemekaran Papua
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan alasan mengenai pemekaran Papua.
Menanti Realisasi Pembangunan Istana Presiden di Papua
Realisasi pembangunan dipertegas Joko Widodo saat meresmikan Jembatan Youtefa, di Kota Jayapura, Papua, Senin 29 Oktober 2019.
Tangani Papua, Mahfud MD Fokus Pendekatan Komprehensif
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan akan menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda-beda untuk menangani permasalahan di Papua.
0
Natur-E Rayakan 45 Tahun Memberdayakan Wanita dengan Kecantikan Luar Dalam
Sri Annisa Shaliyasih, Brand Manager Natur-E menjelaskan fakta-fakta tersebut muncul dari survei kualitatif yang dilakukan oleh Natur-E.