David Beckham, Sepak Bola dan Aksi-aksi Sosialnya

Sebagai legenda sepak bola David Beckham juga dikenal sebagai sosok dermawan, seiring dengan wabah virus corona Beckham juga krim pesan ke China
David Beckham saat mengunjungi keluarga yang hidup dengan HIV/AIDS di klinik Siphofaneni di Siteki, Swaziland, Afrika. (Foto: 7.org)

Jakarta – Legenda hidup sepak bola Inggris, David Beckham, turut bersimpati dan memberikan dukungan kepada korban wabah virus corona di China yang telah menewaskan hingga 910 orang.

Melalui Weibo-nya, Beckham, lama bermain di klub papan atas Liga Inggris, Manchester United, menuliskan pesan berupa dukungannya kepada masyarakat China dalam memerangi virus corona.

“Pikiran dan doa saya tunjukan kepada semua yang terkena dampak virus corona di China dan di seluruh dunia,” ujar pemain yang pernah juga membela klub Spanyol, Real Madrid itu.

Suami Victoria Beckham ini pernah mengunjungi Wuhan pada 2015 dalam perannya sebagai duta besar untuk FA China pada 2015.

1. Bergabung dengan UNICEF

Beckham memang dikenal sebagai seorang yang gemar melakukan kegiatan-kegiatan amal dan sosial. Sejak masih aktif merumput, ia diketahui sering mendukung program-program dari United Nations Children’s Fund dan pada 2005, ia didapuk sebagai duta dari UNICEF dengan fokus pengembangan program olahraga.

beckham di afrikaDavid beckham saat berbicara di UNICEF terkait dengan hak anak-anak (Foto: instagram @davidbeckham).

Dilansir dari 7.org, beberapa hari setelah pengangkatannya sebagai duta, Beckham langsung meluncurkan permohonan penggalangan dana untuk anak-anak yang menjadi korban tsunami Samudra Hindia 2004.

Secara rutin, ia sering mengunjungi dan turut andil dalam berbagai kegiatan UNICEF, khususnya pada program-program yang menyoroti masalah gizi buruk dan kekerasan pada anak.

Pada 2008, pria yang lahir pada 2 Mei 1975 ini mengunjungi Sierra Leone, Afrika Barat untuk mempublikasikan angka kematian balita yang tinggi guna menyadarkan masyarakat akan perlunya mengambil tindakan dan memusatkan perhatian pada kelangsungan hidup anak-anak.

Di tahun berikutnya, dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia, ia melakukan perjalanan ke Afrika Selatan untuk mengunjungi anak-anak dan keluarga yang hidup dengan HIV/AIDS.

Pada 2012, pria yang dikenal sebagai spesialis tendangan bebas ini bertemu dengan Perdana Menteri Inggris saat itu, David Cameron di 10 Downing Street guna menyuarakan lebih banyak tindakan untuk membantu anak-anak yang terkena gizi buruk di seluruh dunia.

Setahun setelah memutuskan pensiun dari dunia sepak bola, Beckham terbang ke Filipina untuk mengunjungi anak-anak dan keluarga korban bencana Topan Haiyan 2014. Dia mengajukan permohonan pada UNICEF untuk membantu 1,7 juta anak-anak yang terlantar akibat bencana tersebut.

Tahun berikutnya, kala virus Ebola mewabah, Beckham merekam sebuah video guna membantu perjuangan UNICEF agar masyarakat lebih waspada terhadap bahaya virus Ebola. Video tersebut kemudian disiarkan ke seluruh Sierra Leone, salah satu negara di Afrika Barat dengan dampak Ebola terparah.

2. 7: The David Beckham Fund

Pada 2015, untuk memperingati 10 tahun Beckham sebagai duta UNICEF, pria penderita gangguan mental Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ini meluncurkan suatu program bertajuk 7: The David Beckham UNICEF Fund. Lewat program ini, sebagai salah satu tokoh dunia, David berkomitmen untuk menggunakan suara, koneksi, dan pengaruhnya untuk mendorong masyarakat dan para pemimpin dunia untuk lebih peka terhadap masalah yang menimpa anak-anak, serta mendorong perubahan ke arah yang lebih positif.

beckham di pbbDavid beckham saat berbicara di UNICEF terkait dengan hak anak-anak (Foto: instagram @davidbeckham).

Program tersebut bertujuan untuk membantu anak-anak menemukan dan membuka potensi yang mereka miliki. Selain itu, 7: The David Beckham UNICEF Fund juga berupaya menangani tindak penindasan, kekerasan, pernikahan dini, serta kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak, khususnya bagi anak-anak perempuan.

“Ketika orang-orang percaya padamu, (maka) kamu percaya pada diri sendiri. Dengan memberi anak-anak, terutama anak perempuan, dukungan yang mereka butuhkan, (program) 7 Fund saya membantu mereka menyadari potensi mereka,” ujar Beckham dikutip dari 7.org.

Program 7 Fund Beckham mencakup beberapa wilayah seperti Indonesia, Nepal, Uganda, dan El Salvador.

Di Indonesia, Beckham bersama UNICEF fokus menangani tindakan-tindakan bullying yang dialami oleh anak-anak, khususnya anak-anak perempuan. Untuk kesuksesan program ini, Beckham merangkul anak-anak, guru, serta orangtua agar lebih peka terhadap perundungan yang dialami oleh anak-anak di sekolah. Berdasarkan keterangan dari 7.org, hasil uji coba program ini telah sukses menurunkan tindakan perundungan hingga sepertiga dari kasus yang ada.

Program ini dilakukan Beckham didasari pada tingginya tingkat bully di Indonesia. 1 dari 5 siswa berusia 13-15 tahun menjadi korban bully di Indonesia.

3. Mencegah Pernikahan Usia Dini

Selain itu, Beckham juga terlibat dalam memperjuangan hak anak-anak di Uganda untuk memperoleh pendidikan yang layak, mengingat ada sekitar 35% siswi di Uganda yang tidak menamatkan pendidikan menengah mereka. Bahkan, beberapa dari mereka juga mengalami pelecehan seksual.

Sementara itu, di Nepal, pria bertatto ini berjuang mengurangi tingkat pernikahan usia dini yang dialami oleh remaja perempuan. Mereka dipaksa untuk berhenti sekolah dan fokus mengabdi sebagai ibu rumah tangga dan menanggung tuntutan pekerjaan domestik.

Nepal menjadi salah satu negara dengan tingkat pernikahan dini tertinggi. Lebih dari 40% remaja perempuan menikah sebelum mereka berusia 18 tahun.

Di El Salvador, pria 44 tahun ini berjuang mengurangi tindak kekerasan yang dialami oleh anak-anak perempuan. Ada sekitar 10 perempuan mengalami penyiksaan setiap harinya, dan 72% dari mereka adalah anak-anak berusia di bawah 17 tahun. []

Berita terkait
Beckham, Saat Ikon Man United Kembali Beraksi
David Beckham, sosok legendaris yang pernah membawa Manchester United meraih kejayaan di Liga Premier Inggris.
0
Rusia Disebut Nyaris Gagal Bayar Obligasi
Rusia berjuang untuk mempertahankan pembayaran obligasi yang beredar sebesar 40 miliar dolar AS sejak invasinya ke Ukraina