Pematangsiantar - Gadis belia kelahiran Kota Pematangsiantar, Dara Adinda Kesuma Nasution, selain cantik juga dikenal cerdas.
Politikus muda lulusan terbaik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia tahun 2017, itu kini tengah berniat melanjutkan pendidikan magisternya.
Memilih jurusan Magister Public Poliyc, Dara berhasil diterima di tiga universitas yang masuk daftar 10 perguruan tinggi terbaik di dunia, yakni London School of Economics, Oxford, dan Cambridge.
Ya, sangat senang dapat melanjutkan studi saya di universitas terbaik di dunia
"Saya mau sekolah public policy karena mau belajar kebijakan publik. Dengan proses dan usaha keras terutama dalam proses penulisan policy paper yang jadi salah satu syarat pendaftaran ke Oxford dan Cambridge. Namun jujur masih bingung mau memilih yang mana," ungkapnya kepada Tagar, Minggu, 3 Mei 2020.
"Ya, sangat senang dapat melanjutkan studi saya di universitas terbaik di dunia. Sebuah kesempatan yang sangat baik untuk saya. Intinya sebagai pemuda harus tetap optimis dan semangat," tuturnya.
Lalu siapakah Dara, berikut ini profil dirinya yang berhasil dirangkum Tagar.
Dara Adinda Nasution, lahir di Kota Pematangsiantar pada 5 Agustus 1995. Dia adalah putri pasangan Hendra Kesuma Nasution dan Masita Sri Rezeki.
Anak pertama dari tiga bersaudara. Semasa kecil hingga remaja tinggal di Jalan Maluku, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Dara menimba ilmu di Sekolah Dasar (SD) Yayasan Perguruan Keluarga (YPK), kemudian tamat dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4, dan lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Pematangsiantar pada 2013.
Sejak kecil dikenal pendiam dan gemar membaca. Dia kerap menjadi juara kelas di sekolah dan aktif berorganisasi. Lahir di keluarga sederhana dan lingkungan yang biasa, tidak menghalangi Dara untuk terus berprestasi.
Lulusan Terbaik Fisip UI
Usai menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas, melanjutkan studi sarjana di Universitas Indonesia (UI) dan memilih jurusan Ilmu Komunikasi Massa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada 2013.
Saat kuliah, cewek Siantar ini juga aktif di berbagai kegiatan mahasiswa seperti Unit Kegiatan Mahasiswa Pers Mahasiswa di kampus UI.
Menjadi asisten riset lepas di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada 2015 juga pernah dijejakinya sebelum kemudian ditunjuk sebagai asisten riset komunikasi di Pusat Kajian UI. Salah satu hasil kerjanya di Pusat Kajian UI adalah rekomendasi strategis untuk LINE Indonesia.
Dara juga pernah menjadi juara pertama dalam kompetisi Indonesia Data Driven Journalism yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigatif, dan Kantor Staf Presiden pada 2017.
Dia terpilih menjadi mahasiwa lulusan terbaik FISIP UI dengan IPK 3,95 dan diberi kepercayaan menyampaikan pidato mewakili seluruh lulusan UI saat wisuda akhir 2017.
Mencalonkan diri sebagai DPR
Usai menyelesaikan kuliah, Dara sempat berkerja di lembaga survei Saiful Mujani Research Consulting (SMR). Dia semakin aktif di dunia politik saat dirinya ditunjuk menjadi juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Mencoba maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) daerah pemilihan III di kota kelahiranya di Sumatera Utara.
Saat itu umurnya terbilang sangat muda, yakni 24 tahun dan didapuk sebagai salah satu calon termuda. Meski gagal ke Senayan, itu adalah langkah awal dari perjalanan karier Dara turun langsung di dunia politik pada usianya. []