Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-16: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, yang diharapkan dapat memudahkan para guru di seluruh Indonesia dalam mencari materi ajar untuk para siswa.
Salah satu guru SMA Negeri 5 Tuel, Kota Tual Maluku, Samuel Kuriake Balubun mengatakan, Platform Merdeka Mengajar memiliki banyak manfaat bagi para guru, mulai dari modul ajar, pelatihan dan proyek-proyek yang akan dikerjakan dapat dikembangkan.
“Bagi saya (Platform Merdeka Mengajar) sangat penting dan bermanfaat dalam pelaksaan layanan mengajar di sekolah kami, karena dalam platform ini tersedia berbagai jenis modul ajar yang bisa dimanfaatkan oleh para guru di sekolah kami untuk mengembangkan pembelajarannya,” ucap Samuel Kuriake Balubun dalam kanal YouTube Kemendikbud RI yang bertajuk Kata Mereka Tentang Platform Merdeka Mengajar, dikutip, Selasa, 22 Februari 2022.
Saya dapat memperoleh modul pelatihan daring secara gratis yang kapanpun dan dimanapun saya dapat mengaksesnya, sehingga pembelajaran di kelas yang saya ampu tidak monoton.
Selain itu, Samuel juga menyampaikan bahwa fitur-fitur yang disediakan sangatlah beragam sesuai dengan kebutuhan para guru. Fitur yang biasa digunakan di sekolah yang diajar Samuel adalah, modul ajar yang menyediakan berbagai materi pembelajaran.
“Fitur yang paling sering dipakai di sekolah kami adalah modul ajar yang menyediakan berbagai jenis modul ajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru-guru kami di sekolah, untuk mengembangkan pembelajarannya. Sehingga pembelajaran mereka menjadi semakin menarik dan variatif sehingga anak-anak betul-betul bisa menikmati pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru,” imbuh Samuel.
- Baca Juga: Guru: Kurikulum Merdeka Memudahkan Para Guru Mengetahui Bakat Siswa
- Baca Juga: Mendikbudristek: Penerapan Kurikulum Merdeka Didukung Platform Merdeka Mengajar
Ia juga berharap Platform Merdeka Mengajar dapat dikembangkan dan disosialisasikan ke pelosok-pelosok Tanah Air agar dapat digunakan oleh semua guru, karena, menurut Samuel, platform ini memberikan ruang kepada para guru untuk berkreativitas.
“Harapan saya platform ini harus dikembangkan karena memberi ruang kepada teman-teman guru di seluruh wilayah Indonesia. Untuk terus berkontribusi mengirim karya-karta praktik mengajar dan belajar terbaik mereka, untuk saling berbagi sebagai media yang menghubungkan berbagai guru di pelosok Tanah Air,” tutur Samuel.
Senada dengan Samuel Kuriake, guru SDN Jarit 1 Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Vivi Wahyuni mengatakan, Platform Merdeka Mengajar menjadikan para guru lebih kreatif. Fitur yang ia gunakan adalah asesmen yang dapat dibagikan langsung kepada murid-murid.
“Saya bisa menuangkan semua tugas-tugas proyek dari murid saya menjadi kreativitas yang tak terhingga, sementara fitur yang sering saya gunakan adalah Asesmen. Dalam asesmen itu ada kemudahan yang sangat bermanfaat bagi kami. Dimana kami bisa langsung membagikan asesmen tersebut kepada murid-murid dalam 1 kelas, 2 kelas maupun 3 kelas secara paralel,” ujar Vivi Wahyuni.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu guru SMPN 4 Kota Metro Lampung, Bambang Waluyo juga mengatakan bahwa Platform Merdeka Mengajar memudahkan dirinya untuk memperoleh modul pelatihan daring secara gratis yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
“Saya dapat memperoleh modul pelatihan daring secara gratis yang kapanpun dan dimanapun saya dapat mengaksesnya, sehingga pembelajaran di kelas yang saya ampu tidak monoton. Sedangkan fitur yang sering saya gunakan adalah perangkat ajar atau pelatihan mandiri, dan harapannya dapat membantu dan mensukseskan program Mas Menteri tentang program Merdeka Belajar,” pungkas Bambang Waluyo.
Tak hanya guru-guru sekolah negeri yang dapat merasakan manfaat dari Platform Merdeka Mengajar tersebut. Namun, guru-guru yang mengajar di sekolah berkebutuhan khusus juga merasakan manfaat Platform yang telah diluncurkan Kemendikbudristek pada tahun 2022 ini.
- Baca Juga: Kurikulum Merdeka Membebaskan Siswa dan Guru Berkolaborasi
- Baca Juga: Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban untuk Atasi Krisis Pembelajaran
Guru SLBN Sambirejo Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, Bambang Sutaji juga menyampaikan bahwa manfaat bagi guru-guru di sekolah berkebutuhan khusus, yaitu dapat meningkatkan kemampuan ajar dan mudah membagikan soal-soal melalui media sosial seperti WhatsApp.
“Bagi kami guru yang mengajar di sekolah berkebutuhan khusus sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan kemampuan belajar anak-anak apalagi kami dengan sangat mudah membagikan soal-soal tersebut melalui WhatsApp kepada anak-anak. Fitur yang sering digunakan adalah modul ajar dan buku siswa. Harapan kami sebagai guru anak-anak berkebutuhan khusus, semoga ini memudahkan kami dalam kegiatan belajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” tutur Bambang Sutaji. []