Daftar Kesalahan Umum Investasi yang Harus Dihindari

Beberapa keselahan yang mungkin pernah kamu lakukan ketika Berinvestasi sebenarnya cukup umum.
Trading (Foto: Tagar/Pexels/Anna Nekrashevich)

Jakarta - Kita semua pernah mengalami keuntungan dan kerugian, terutama ketika berinvestasi. Beberapa keselahan yang mungkin pernah kamu lakukan ketika Berinvestasi sebenarnya cukup umum. Bahkan sebagian besar investor pernah membuat banyak kesalahan ini.

Beruntungnya, sebagian besar kesalahan ini dapat dihindari dengan hanya kesadaran. Berikut empat kesalahan paling umum yang harus dihindari saat berinvestasi.


Tidak Berinvestasi

Dari semua kesalahan yang mungkin kamu buat selama berinvestasi adalah tidak berinvestasi sama sekali. Pensiun itu mahal dan sayangnya kita tidak cukup waktu untuk menabung tanpa bantuan dari investasi.

Bayangkan, jika menabung sebesar tiga juta per bulan dari usia 25 tahun sampai pensiun di usia 65 tahun di rekening bank tanpa bunga, kamu akan mempunyai sekitar 1,4 miliar. Sayangnya, uang itu tidak bisa bertahan lama.

Tetapi, bagaimana jika kamu menginvestasikan dalam jumlah yang sama? Menurut Securities and Exchange Commission (SEC), pasar saham memiliki pengembalian tahunan rata-rata sekitar 10%. Dengan itu, konsisten menyimpan sebesar 3 juta per bulan, kamu akan memiliki sekitar 19 miliar pada saat kamu pensiun.


Membeli Saham Bisnis yang Tidak Kamu Pahami

Terlalu sering, investor tertarik pada industry yang sedang tren. Mereka mungkin tidak tahu atau tahu sangat sedikit tentang spesifik bisnis yang melibat perusahaan. 

Namun, mereka pikir itu akan menjadi keuntungan untuknya. Ketika berinvestasi di luar pemahamanmu, kamu mungkin tidak tahu seluk-beluk dan kompleksitas bisnis yang bersangkutan.


Menempatkan Semua Investasi Dalam Satu Jenis Investasi

Diversifikasi adalah salah satu strategi investasi yang bisa mengurangi risiko sehingga melancarkan return secara maksimal. Ada dua cara untuk diversifikasi portofolio. 

Pertama, kamu dapat melakukan diversifikasi di seluruh jenis investasi. Misalnya, memasukan sebagian uang ke saham, beberapa lagi ke obligasi, dan sisanya ke real estat. Jika pasar saham crash dan pasar obligasi berkinerja baik, beberapa investasimu masih bergerak kea rah yang positif.

Kedua, kamu bisa membeli saham di banyak perusahaan yang berbeda, alih-alih dalam satu perusahaan atau industri.


Melakukan Sedikit Uji Tuntas

Seorang investor juga harus melakukan due diligence atau uji tuntas yang tetap. Uji tuntas digunakan untuk melihat audit riwayat keuangan yang dilakukan oleh calon investor pada perusahaan yang dituju. Semakin banyak melakukan uji tuntas, semakin baik hasil investasimu.[]


(Retno Ayuningrum)

Baca Juga:

Berita terkait
Profil Joel Souza, Sutradara yang Tertembak Alec Baldwin
Sutradara Joel Souza telah dibebaskan dari rumah sakit setelah terluka dalam insiden di mana senjata penyangga Alec Baldwin.
Profil Alec Baldwin Aktor yang Tak Sengaja Tembak 2 Kru Film
Halyna Hutchins, 42, ditembak saat bekerja di lokasi syuting sebagai direktur fotografi. Tembakan itu dilakukan secara tak sengaja.
5 Jenis Profil Risiko dalam Pengelompokan Model Investor
Namun begitu, hal ini bisa diperkecil dengan sistem diversifikasi atau menggunakan lebih dari satu jenis instrumen investasi
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.