Banda Aceh - Kasus baru C-19 bertambah sebanyak 48 orang di Aceh, sehingga secara akumulatif sudah mencapai 1.696 orang. Pasien C-19 yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 2 orang, dan 7 kabupaten/kota masuk zona risiko tinggi C-19 di Aceh.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan C-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan penderita baru C-19 sebanyak 48 orang tersebut berasal dari Banda Aceh sebanyak 26 orang dan warga Aceh Besar sebanyak 17 orang.
Sementara warga Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Bireuen, Nagan Raya, masing-masing bertambah 1 orang. Sedangkan sisanya sebanyak 1 orang berasal dari luar Aceh.
Saifullah menambahkan, untuk zona berisiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona oranye), dan risiko rendah (zona kuning), kenaikan kasus C-19 di Aceh termasuk daerah zona hijau yang dinilai tidak ada kasus atau tidak berdampak.
“Tingkat risiko peningkatan kasus C-19 sangat penting diketahui karena mempengaruhi persepsi, tingkat kewaspadaan, dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di kalangan masyarakat maupun para pengambil kebijakan di daerah," kata Saifullah dalam keterangannya, Kamis, 3 September 2020.
Tingkat risiko peningkatan kasus C-19 sangat penting diketahui karena mempengaruhi persepsi, tingkat kewaspadaan, dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
Ia menjelaskan, Kabupaten/kota dinilai Zona Merah, yang meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat Daya, Pidie, Nagan Raya, Aceh Barat, dan Aceh Selatan.
Sedangkan Zona Orange meliputi Kabupaten Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Kota Lhokseumawe, Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Jaya, Kota Langsa, Kota Sabang, Aceh Tengah, Simeulue, Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bener Meriah.
“Aceh Tenggara merupakan satu-satunya yang masih Zona Kuning. Jumlah kasus yang konfirmasi C-19 di Aceh Tenggara hingga saat ini sebanyak 3 orang, dan semuanya sudah sembuh," katanya.
Kemudian kata Saifullah, sebanyak 1.013 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau melakukan isolasi mandiri, 615 orang dinyatakan sembuh, dan 68 orang meninggal dunia.
- Baca juga: Suami Istri Sembuh C-19 di Aceh Barat
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 272 orang. Ada penambahan PDP baru sebanyak 1 orang. Dari jumlah tersebut, 28 PDP dalam penanganan tim medis, 231 telah sembuh, dan 13 orang lainnya meninggal dunia.
Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif sebanyak 2.525 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.456 orang sudah selesai proses isolasi, dan sebanyak 69 orang masih menjalani isolasi di pelbagai kabupaten/kota. []