Curhat ke Ganjar, Guru SLB Surakarta Dapat Motor

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo punya cara unik memberi semangat ke guru honorer berprestasi yang tak bisa jadi PNS. Ganjar memberi hadiah motor.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi semangat ke pelajar berprestasi usai peringatan Hari Guru di SMAN 1 Semarang, Senin, 25 November 2019. (Foto: Humas Pemprov)

Semarang - Ariyanto, guru honorer di sekolah luar biasa (SLB) di Surakarta curhat tidak bisa diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Guru honorer berprestasi ini malah mendapat hadiah sepeda motor. 

Kejadian spontan yang tak biasa tersebut terjadi saat peringatan Hari Guru di SMAN 1 Semarang, Senin, 25 November 2019. Gubernur Ganjar sebagai inspektur, memimpin langsung jalannya upacara. Dan Ariyanto hadir untuk menerima penghargaan. 

"Saya honorer sejak 2004 pak, sekarang usia saya sudah lebih dari 35 tahun. Sudah tidak ada kesempatan jadi PNS lagi. Tapi saya tetap pengin jadi PNS seperti teman-teman yang lain, mohon dibantu pak," kata Ariyanto.

Mendengar curhatan itu, Ganjar mengatakan bahwa untuk menjadi PNS harus mengikuti persyaratan yang ada. Di antaranya adalah usia yang tidak boleh melebihi 35 tahun.

"Jadi njenengan (Anda) sudah tidak bisa. Tapi kan masih bisa ikut daftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jadi silahkan daftar PPPK saja," kata Ganjar memberi solusi.

Ganjar pun menanyakan gaji yang diterima Ariyanto saat ini. Ariyanto mengaku dahulu gajinya hanya Rp 250.000 per bulan. Namun sekarang, gajinya sebesar Rp 1,9 juta per bulan.

"Jadi silahkan daftar PPPK, semoga bisa. Tapi meskipun gaji segitu, bapak tetap semangat kan mendidik anak-anak kita?" ujar Ganjar. 

Karena kamu semangat, saya belikan motor ya. Semoga bermanfaat.

Penuh semangat, Ariyanto menjawab kesiapannya. "Siap bapak. Saya mengabdi bukan hanya untuk mencari uang tapi ingin menjadikan anak-anak, khususnya difabel, menjadi berprestasi," ujar dia. 

Jawaban Ariyanto itu langsung membuat Ganjar bangga. Ia merespon dengan langsung memberikan hadiah tambahan kepada Ariyanto berupa sepeda motor.

"Karena kamu semangat, saya belikan motor ya. Semoga bermanfaat," ucapnya Ganjar disambut tepuk tangan peserta upacara.

Usai acara, Ganjar mengatakan bahwa persoalan guru honorer memang menjadi perhatiannya. Ganjar berharap, para guru honorer yang tidak bisa menjadi PNS agar mendaftar jadi PPPK.

"Selain itu, soal gaji kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada bupati wali kota untuk menggaji seluruh guru honorernya standar upah minimum kabupaten kota. Dan itu sudah dilaksanakan baik. Bagi yang belum, saya minta surat edaran itu dilaksanakan," jelas dia.

Ganjar juga berharap Kemenpan RB dan Kemendikbud untuk duduk bersama memberikan solusi terhadap persoalan guru honorer atau guru tidak tetap di Indonesia. Dua kementerian itu diminta memberi kesempatan agar mereka mendapatkan gaji yang layak.

"Bisakah kita mengubah regulasi? karena mereka tidak bisa jadi PNS. Izinkan mereka diberikan surat keputusan sehingga negara mengintervensi," katanya. 

Jika para guru honorer bisa mendapatkan pengakuan terhadap statusnya maka kehidupan mereka akan lebih baik.

"Mungkin mereka tidak bisa menjadi PNS tapi kalau tunjangan bisa diberikan dari sertifikasi. Maka ini akan menambah pendapatan mereka. Sehingga hidupnya lebih sejahtera," tutur Ganjar. []

Baca juga:

Berita terkait
Guru Harus Deteksi Paham Radikal Masuk Sekolah
Para guru diminta mendeteksi masuknya paham radikal masuk ke sekolah. Hal itu guna membentuk karakter murid, agar jauh dari hal-hal buruk.
Hadapi WTO Tantangan Guru di Surabaya Semakin Berat
Risma mengatakan era industri 4.0 saat ini tantangan berat bagi guru untuk menyiapkan siswa agar bisa bersaingan WTO atau pasar bebas.
Nadiem Makarim Memaknai Peringatan Hari Guru
Mendikbud) Nadiem Makarim menyebutkan poin penting pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN), yakni guru yang merdeka dan penggerak.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.