Aceh Barat Daya – Guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh melalui video yang berdurasi dua menit mengimbau masyarakat untuk menghentikan sementara kegiatan sosial yang menyebabkan perkumpulan massa dalam jumlah banyak.
“Ini di Abdya parah, kenduri baik perkumpulan di tempat umum maupun di tempat sendiri,” kata Bupati Akmal, Selasa, 24 Maret 2020 di Aceh Barat Daya.
Mengenakan baju putih, Akmal Ibrahim menyampaikan imbauan ini melalui video yang kemudian tersebar melalui media sosial baik facebook maupun pesan whatsApp untuk diketahui oleh masyarakat luas.
Kenduri baik perkumpulan di tempat umum maupun di tempat sendiri.
Dalam video tersebut Akmal juga mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, dengan mencuci tangan menggunakan sabun, konsumsi sayur dan buah-buahan. Kemudian, mengajak masyarakat untuk rajin berolahraga minimal 30 menit dalam satu hari serta istirahat yang cukup.
“Virus ini menyukai tempat lembab seperti liur dan dahak, jadi sebaiknya olahraga dilakukan dalam panas matahari,” kata Akmal dalam videonya.
Akmal dalam video itu juga meminta masyarakat untuk mematuhi intruksi pemerintah agar terhindar dari virus corona demi keselamatan sendiri juga seluruh masyarakat Abdya.
“Tetap tenang dan berdoa agar kita semua dijauhkan dari segala mara bahaya,” tutupnya.
Dihubungi Tagar, Akmal mengaku video tersebut memang sengaja dibuat sebagai imbauan kepada masyarakat Abdya agar terhindar dari wabah penyakit covid-19 dan memberi edukasi tentang langkah pencegahan serta penerapan pola hidup sehat.
“Ia benar, ini sebagai imbauan kami dan semoga masyarakat kita semakin sadar dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang benar sesuai intruksi,” katanya.
Baca juga: Ramai di Warung Kopi, Warga Abdya Masih Cuek Corona
Terkait imbauan ini, Camat Kecamatan Blangpidie, Crisnoer dihubungi Tagar mengaku imbauan tersebut sudah diteruskan kepada para Kepala Desa (Kades) wilayahnya untuk menghentikan sementara kegiatan yang dapat mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.
“Sudah lihat (video bupati) kami sudah meneruskan kepada kepala desa, kegiatan hajatan dihentikan sementara. Kita tentu saling bekerja sama demi memutus mata rantai penyakit ini,” kata Crisnoer.
Menurutnya, di desa-desa memeng kerab digelar kegiatan hajatan yang dapat membuat perkumpulan massa. Kegiatan ini meliputi kenduri (acara) pernikahan, turun tanah anak, sunatan dan beberapa kegiatan lain, namun, guna mengantisipasi merebaknya virus corona untuk sementara waktu kegiatan itu dihentikan, kecuali kegiatan musibah.
“Kecuali musibah (meninggal), itupun tidak boleh terlalu di besar-besarkan acaranya,” katanya. []