Cara Orang Aceh Terdahulu Mengusir Wabah Penyakit

Masyarakat Aceh terdahulu punya cara tersendiri untuk mengusir wabah penyakit. Membaca yasin selama 7 hari berturut-turut.
Zikir Akbar di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Aceh. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh - Isu tentang virus corona atau covid-19 menjadi momok menakutkan bagi sebagian masyarakat di Indonesia belakang ini, terutama bagi masyarakat Aceh.

Dalam mengusir wabah corona tersebut, masyarakat di sejumlah kabupaten/kota di Aceh bahkan melalukan tradisi dalam menangkal masuknya penyakit itu ke desanya. Tradisi ini berupa zikir keliling kampung.

Budayawan Aceh, Nab Bahany As menyebutkan, percaya atau tidak, tradisi seperti itu telah dilakukan oleh masyarakat Tanah Rencong terdahulu dalam mengusir wabah penyakit.

Anda yang sudah berpikir maju sekarang, mungkin boleh tidak percaya dengan keyakinan apa yang dilakukan oleh indatu-indatu kita dahulu di Aceh.

“Dulu dalam kebiasaan masyarakat Aceh, ada suatu tradisi yang diyakininya, bila terjadi suatu kejangkitan wabah penyakit, apakah musim “ta’eut”, yaitu wabah penyakit baik yang menyerang hewan atau manusia,” kata Nab Bahany pada Tagar, Selasa, 24 Maret 2020.

Ia menjelaskan, tradisi tersebut dilakukan dengan cara membaca yasin di meunasah (musala) desa masing-masing selama 7 hari berturut-turut. Kegiatan ini dilakukan setiap selesai ibadah salat Magrib.

“Di meunasah masing-masing mereka membaca surat yasin, dan ayat Waqulja Alhqquhazaqal Batil, Innalbatilaqa Ana Zahuqa,” ujarnya.

Nab Bahany mengatakan, dalam pemahaman orang Aceh dahulu, kegiatan selama 7 hari beruturut-turut itu dikenal dengan istilah “Jak Hoi Qulja”. Pada malam ke-7, usai ibadah salat Magrib, semua warga kampung menyalakan obor dan berkeliling kampung.

“Saya ingat betul, sehabis salat magrib semua warga kampung dengan menyalakan panyoet surungkeng berkeliling semua jurong gampong, sambil melafalkan "Qulja Alhaqqu Hazaqal Batil, Innal Bathilaqa Anazahuqa",” katanya.

Menurut Nab Bahany, orang Aceh dahulu meyakini dengan cara seperti itu wabah-wabah penyakit yang melanda kampungnya akan terhindar. Ini tentu tak terlepas dengan kuasa Allah Swt.

“Dengan pertolongan Allah, kampung mereka akan selamat dan terhindar dari wabah-wabah penyakit itu. Karena orang Aceh dahulu menyakini setiap yang batil itu akan binasa,” kata Nab Bahany.

Baca juga: 6 Warga Bener Meriah Aceh Berstatus ODP Virus Corona

Ia menambahkan, dengan tradisi seperti itu, masyarakat Aceh dahulu yang sebelumnya resah menjadi tenang dan wabah penyakit yang melanda perkampungan berangsur-angsur menjauh dari desa tersebut.

“Anda yang sudah berpikir maju sekarang, mungkin boleh tidak percaya dengan keyakinan apa yang dilakukan oleh indatu-indatu kita dahulu di Aceh. Namun seingat saya dengan tradisi keagamaan itu, apa yang sebelumnya membuat masyarakat resah, menjadi tenang,” tuturnya.

Nab Bahany berharap, pemangku kepentingan di Aceh dapat mengintruksikan seluruh masyarakat di setiap meunasah, masjid, dan pesantren untuk membacakan yasin bersama-sama dan ayat waqulja selama 7 hari berturut-turut.

“Saya berharap kepada pimpinan Aceh, siapa pun namanya, apakah gubernur, bupati, wali kota, atau MPU untuk memberikan semacam intruksi untuk melakukan hal tersebut dengan niat semoga Aceh selamat dan terhindar dari wabah virus corona (covit 19),” katanya.

Nab Bahany meyakini, dengan niat yang tulus dan meminta pertolongan dari Allah, sebagaimana yang dilakukan pendahulu Aceh, maka Bumi Tanah Rencong akan terbebas dari wabah virus corona.

“Dengan niat yang tulus, dan meminta pertolongan dari Allah, sebagaimana yang dilakukan oleh indatu-indatu kita dulu di Aceh, insya Allah Aceh akan selamat dan akan terhindar dari wabah virus corona,” ujar Nab Bahany. []

Berita terkait
Ketahuan di Warkop, ASN Aceh Akan Kena Sanksi Tegas
Pemerintah Aceh mengeluarkan surat edaran bernomor 800/5250 tentang penyesuaian sistem kerja pegawai dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Pasien PDP Corona di Aceh Meninggal Dunia
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 meninggal dunia.
Instruksi Tutup, Warkop di Aceh Banyak yang Nakal
Masih banyak warung kopi di Banda Aceh yang buka secara diam-diam meski sudah ada larangan guna mengantisipasi virus corona di Aceh.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.