Jakarta - Kementerian dan lembaga pemerintah diingatkan agar benar-benar memperketat beberapa lokasi pintu masuk orang dan wilayah perbatasan negara untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19. Sebab, menurut anggota DPR Marwan Jafar, titik-titik dan kawasan itu sangat potensial sebagai pemicu baru penyebaran virus corona.
Komunikasi serta sosialiasi kepada warga masyarakat juga bisa sangat membantu pencegahan wabah corona
Marwan mengatakan pemerintah wajib mewaspadai pintu-pintu masuk di bandar udara besar seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, di Bali, Surabaya Medan, Makasar, Manado, Jogjakarta dan lainnya. Termasuk gerbang masuk di sejumlah pelabuhan besar laut dan beberapa garis perbatasan di daratan.
Baca Juga: ODP Aceh 2 Ribu Lebih, Kasus Positif Corona 22 Orang
Pemeriksaan ketat kepada para penumpang berbagai moda transportasi ini harus benar-benar ekstra ketat menjalankan protokol kesehatan. "Jangan sampai kita kecolongan adanya kasus, kelompok atau cluster baru Covid-19 dari lokasi-lokasi transit vital tersebut," tutur Marwan, mantan Ketua Fraksi PKB di DPR, dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Juni 2020.
Ia menambahkan, langkah pengetatan di pintu masuk bandar udara dan pelabuhan laut harus dilakukan dengan peningkatan kerja sama antara manajemen keduanya dengan kantor-kantor kesehatan pelabuhan (KKP), rumah sakit terdekat, serta TNI dan kepolisian. Prosedur tetap yang ekstra ketat di kawasan darat perbatasan (strict border) juga sangat perlu ditingkatkan.
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dapat bekerjasama dengan Puskesmas atau rumah sakit terdekat, menyiagakan ambulans, personal TNI dan kepolisian. Menurut Marwan, komunikasi serta sosialiasi kepada warga masyarakat juga bisa sangat membantu pencegahan wabah corona.
Simak Pula: Tak Bentuk Pansus Corona DPR akan Diduduki Ormas Islam
"Sekali lagi, kita sebaiknya tidak lengah dan jangan mengambil risiko sekecil apa pun, karena sangat mudahnya virus corona ini menyebar," ucap Marwan yang mantan Menteri Desa-PDTT.[]