Tarutung - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menilai konten video ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) patut diduga ada penodaan atau menghina, dan merendahkan umat Kristiani.
"Atas video tersebut juga banyak yang bertanya kepada saya apa tindakan GAMKI Tapanuli Utara terhadap video itu. Selain bertanya tidak sedikit yang mendesak agar turun aksi sebagaimana mereka berjilid-jilid saat Ahok disangkakan dua tahun lalu," kata Ketua DPC GAMKI Tapanuli Utara Rijon Manalu didampingi sekretarisnya, John Carson Sinaga di Tarutung, Minggu 18 Agustus 2019.
Dalam hal ada para kader, sahabat, dan umat Kristen yang kecewa dengan sikap ini kami sarankan agar tetap bersabar dan teruslah berdoa
Menurut mereka, DPC GAMKI Tapanuli Utara tetap mengedepankan langkah-langkah bijak dan konstruktif. Sebagai organisasi Kristen, GAMKI akan bertindak sesuai ajaran Kristus sang kepala gerakan.
"Sebagai organisasi pemuda Kristen berdiri pada dua perjuangan yakni Oikumenis dan Nasionalis. Karena itu dalam sikap dan tindakan akan mengedepankan aspirasi umat sesuai ajaran Kristus. Dan selalu mengakomodir aspirasi masyarakat dengan mengacu pada prinsip hukum positif yang berlaku di NKRI," kata Rijon.
Menurut Rijon, GAMKI Tapanuli Utara sangat menyadari bahwa dampak dari video tersebut bisa menimbulkan ekses yang mengancam keutuhan NKRI.
"Maka atas nama keselamatan dan keutuhan bangsa ini kami akan melakukan tindakan secara cermat, arif, dan bijaksana," tuturnya.
Dalam bertindak, GAMKI Tapanuli Utara menurut dia, akan tetap melakukan koordinasi kepada pengurus Sumatera Utara dan DPP di Jakarta.
"Dalam hal ada para kader, sahabat, dan umat Kristen yang kecewa dengan sikap ini kami sarankan agar tetap bersabar dan teruslah berdoa, bagi yang menganiaya dan menghina Yesus Kristus, tetap berdoa untuk bangsa ini," katanya. []