Cekcok Pasutri di Malang Berujung Kematian

Kepala Polsek Singosari Malang menyebutkan cekcok pasutri diduga karena cemburu butu sang suami kepada istrinya.
Satreskrim Polres Malang melakukan olah TKP di rumah keduanya Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. (Foto: Polsek Singosari/Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Diduga cemburu buta karena istrinya selingkuh dengan pria lain. Seorang suami berinisial KH, 37 tahun, tega menggergaji leher istrinya yaitu AS, 34 tahun hingga kritis di rumahnya Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu 9 April 2020 kemarin.

Kapala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Singosari Ajun Komisaris Farid Fathoni membenarkan adanya kejadian tragis itu. Dia menyampaikan, hasil penyelidikan sementara dugaan aksi percobaan pembunuhan itu karena KH merasa cemburu kepada AS.

Karena cemburu. Sebelumnya (tejadi percobaan pembunuhan) memang ada cekcok antara keduanya.

Sebelum kejadian, dia menyebutkan KH dan AS sempat cekcok perkara hal tersebut. Karena sudah tersulut emosi, dia lantas mengambil gergaji dan kemudian menggorok istrinya itu.

"Karena cemburu. Sebelumnya (terjadi percobaan pembunuhan) memang ada cekcok antara keduanya," kata Farid dalam keterangannya kepada wartawan Minggu 10 Mei 2020.

Dia menjelaskan setelah KH menggorok istrinya. KH lantas meninggalkannya begitu saja dengan leher tergorok sebagian dan mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan meloncat dari lantai dua rumahnya.

Mendengar suara jatuh dan melihat pelaku terkapar di teras rumahnya. Tetangga KH tidak jauh dari rumahnya, kata dia, langsung keluar untuk mengetahui ada kejadian apa sebenarnya.

"Jadi, tetangganya ini melihat pelaku sudah terkapar di lantai teras rumahnya. Tapi, ternyata dia masih bisa berdiri dan kemudian bersembunyi di dalam kamar rumah tetangganya itu," ujarnya.

Disaat bersamaan, dia menyampaikan orang tua dari AS menjerit histeris melihat anaknya sudah terkapar mengerang kesakitan dengan leher dalam kondisi berdarah. Hal itupun menambah geger warga sekitar.

Mendapatkan laporan masyarakat jika ada kejadian tersebut. Unit Reserse Kriminal Polsek Singosari pun langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Untuk korban awalnya langsung dibawa ke RS Marsudi Waluyo sebelum ke RSSA Malang. Sekarang dalam keadaan kritis," kata dia.

Sementara itu, kata Farid, untuk kondisi KH saat ini sudah meninggal dunia. Hal itu karena mengalami pusing dan sesak nafas saat akan diperiksa oleh Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Singosari. 

Kemudian ketika pelaku dibawa kembali ke Puskesmas Singosari menggunakan ambulans. Sesampainya di lokasi, pelaku dikatakannya menghembuskan nafas terakhirnya.

"Awalnya dia diperika tim dokter Puskesmas (Singosari) tidak ada kendala dan sehat. Dadanya hanya shock akibat benturan karena jatuh dari lantai dua rumahnya itu," terangnya.

"Tapi, setiba di Polsek. Dia mengeluh pusing dan sesak nafas. Sehingga dibawa lagi dan setibanya di Puskesmas ternyata sudah dinyatakan meninggal," kata dia.

Hingga kini, jenazah KH masih berada di kamar mayat RSSA Malang dengan rencana dilakukan visum. Sedangkan istrinya yaitu AS masih kritis dan perawatan tim dokter. []

Berita terkait
2 Kg Bubuk Petasan Berakhir Jeruji Besi di Bondowoso
Polres Bondowoso menahan dua orang dalam kasus transaksi jual beli bubuk petasan secara ilegal.
Syarat Masyarakat yang Ingin Mudik ke Jawa Timur
Dishub bersama Polda Jatim tetap menjaga ketat 8 titik akses jalan masuk ke Jawa Timur untuk memeriksa pemudi yang akan masuk ke Jatim.
WN Amerika Serikat Ditemukan Tewas di Seminyak Bali
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi dengan cara menjebol jendela vila karena bobot WN Amerika Serikat tersebut cukup besar.