Denpasar - Basarnas Bali mengevakuasi mayat warga negara Amerika Serikat bernama Darrell, 50 tahun, meninggal dunia di dalam vila di Seminyak, Bali, Kamis 7 Mei 2020. Meski ditemukan meninggal di dalam vila, tetapi proses evakuasi berjalan rumit hingga menjebol jendela.
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada membenrkan tim evakuasi kesulitan mengeluarkan jenazah lewat pintu kamar yang berada di lantai dua karena bobot tubuh korban cukup besar.
Kami terima laporan dari anggota BPBD Badung pukul 15.45 Wita, selanjutnya langsung mengerahkan enam orang rescue ke lokasi kejadian.
"Proses evakuasi dipersulit karena bobot tubuh korban cukup besar. Setelah sebelumnya tim SAR gabungan melakukan observasi maka diputuskan menambah personel dulu awalnya untuk membawa jenazah dan tim juga terpaksa membobol jendela kamar untuk mengeluarkan korban," ujar Gede Darmada.
Diungkapkan Gede Darmada, bahwa Darrell tak pernah keluar kamar sejak tiga hari lalu. Karena curiga, maka saksi di vila yang berlokasi di Seminyak, Kuta meminta pertolongan dan menghubungi Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung.
"Kami terima laporan dari anggota BPBD Badung pukul 15.45 Wita, selanjutnya langsung mengerahkan enam orang rescue ke lokasi kejadian," ujar Darmada.
Saat tim evakuasi masuk ke dalam kamar didapati korban sudah meninggal dengan kondisi kaku. Selain itu kulitnya sudah terlihat menghitam. Setelah melakukan identifikasi, Inafis Kepolisian memperkirakan bahwa korban meninggal sejak 3 hari lalu.
Diketahui juga bahwa posisi kamar di vila tempat korban menginap berada di lantai 2. Setelah observasi lokasi kejadian, diperhitungkan bahwa personel yang berada di lokasi kurang banyak untuk mengevakuasi jenazah keluar kamar. Sehingga diputuskan untuk terlebih dahulu menambah personel yang ada.
Setelah proses evakuasi selesai sekitar pukul 18.35 Wita, jenazah dibawa menuju RS Sanglah menggunakan kendaraan bak terbuka. Dijelaskannya, selama evakuasi berlangsung melibatkan tim SAR gabungan dari Basarnas Bali, Polsek Kuta, BPBD Badung, Pecalang Desa Kuta, kerabat korban serta masyarakat setempat.
Selain itu, saat evakuasi petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) selama masa pandemi Covid-19 di Indonesia. []
