Cegah Corona Pelatihan Kerja di Kulon Progo Ditunda

Sejumlah pelatihan kerja di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta terpaksa ditunda sebagai dampak dari pandemik Corona.
Peserta pelatihan kerja di Kabupaten Kulon Progo tampak serius mengikuti materi yang disampaikan instruktur. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo -Beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, utamanya yang bersumber atau bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan lembaga lainnya sementara ditunda. Hal ini sebagai tindak lanjut imbauan pemerintah dan bentuk antisipasi penyebaran virus Corona.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, sejulah pelatihan kerja terpaksa harus mengalami penundaan sebagai dampak pandemik virus Corona. 

Salah satunya adalah pelatihan Wira Usaha Baru Terintegrasi (WUBT) yang didanai oleh Balai Besar Peningkatan Produktifitas (BBPP Bekasi) Kementerian Tenaga Kerja. Penundaan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Pelatihan WUBT tahap kedua ini, rencananya akan dibuka mulai 17 Maret selama lima hari ke depan. Namun berdasarkan informasi dari BBPP Bekasi, akhirnya diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kami mohon semua peserta mengerti," ungkap Eko Wisnu Wardhana, di Kulon Progo pada Senin, 16 Maret 2020.

Untuk pelatihan yang diselenggarakan oleh Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug di Kabupaten Kulon Progo, masih menunggu keputusan rapat PPI Curug. Menurutnya, dalam waktu dekat akan digelar pelatihan Porter Handling dan Teknik Pencegahan dan Pemadaman Api dengan jumlah 300 peserta.

Jaga kontak langsung, dan setelah pulang pelatihan agar tidak keluar rumah jika dirasa tidak penting.

"Pada saat ini masih proses pendaftaran di tempat kami. Sedangkan untuk Diklat Porter Handling dan Diklat Pencegahan dan Pemadaman Api yang didanai dari Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug) masih menunggu keputusan rapat di PPI Curug," ujar Eko.

Dia mengatakan saat ini sudah berjalan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kulon Progo. Seluruh peserta dan instruktur diminta tetap tenang dan tidak panik. Mereka harus selalu menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sering mencuci tangan dengan benar memakai sabun.

"Juga jangan usap mata, hidung dan mulut jika tangan tidak bersih. Jaga kontak langsung, dan setelah pulang pelatihan agar tidak keluar rumah jika dirasa tidak penting," ujarnya.

Kepala UPT BLK Kulon Progo Suradiman mengatakan, pelatihan yang saat ini masih berjalan adalah pelatihan berbasis kompetensi angkatan 1 dengan jumlah 9 paket. "Pelatihan ini sudah dimulai pada 2 maret lalu hingga 22 april mendatang," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
RSUD Kulon Progo Naik Kelas Bertaraf Internasional
RSUD Wates Kulon Progo, Yogyakarta, menelan anggaran sekitar Rp 259 miliar untuk naik kelas menjadi bertaraf internasional.
Cegah Corona di YIA dan Tempat Lain di Kulon Progo
Bersih-bersih massal di Kulon Progo, Yogyakarta. Selain Bandara YIA juga dilakukan di tempat lain.
Silakan Berwisata di Kulon Progo, Aman Virus Corona
Pemkab Kulon Porgo memastikan wilayahnya aman dikunjungi wisatawan. Kabuapten paling barat di Yogyakarta ini aman virus Corona.