TAGAR.id, Jakarta - Teh hijau memang memiliki sangat banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya adalah untuk mendapatkan tubuh yang proposional dengan berat badan yang ideal.
Tapi, teh hijau bisa jadi tidak bermanfaat bagi tubuh jika kamu meminumnya dengan cara sembarangan.
Ada sejumlah cara mengonsumsi teh hija yang bisa kamu ikuti untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
1. Pilih daun teh yang kering sempurna. Karena daun teh yang lembab akan menjadi sarang bakteri dan kuman.
2. Jangan membeli teh hijau dalam jumlah banyak, ini akan membuat daun teh menjadi tidak segar lagi akibat terlalu lama disimpan.
Akan lebih baik jika peroduk teh hijau yang telah dibeli disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari dan kedap udara. Bisa juga menggunakan aluminium foil.
3. Perhatikan warna daun tehnya. Daun teh hijau yang telah dikeringkan dengan sempurna akan berwarna hijau pucat dan bukan hitam. Kecuali untuk teh hitam asli yang warnanya memang kehitaman karena merupakan efek dari proses fermentasi dalam pembuatannya Jika jenis teh putih, maka warna daunnya akan putih keabu-abuan. Jika jenisnya teh oolong, maka warnanya adalah perpaduan antara putih dan hijau.
4. Jangan memilih daun teh yang sudah patah-patah. Jika daunnya patah-patah, berarti daun teh tersebut tidak tersimpan dengan baik, dan artinya kualitas teh tersebut buruk. Daun teh yang berkualitas umumnya tidak dicacah sampai lembut, namun kasar dan beberapa masih berbentuk daun utuh. Bahkan daun teh hijau sebenarnya akan lebih bagus jika masih utuh meski menggulung.
5. Perhatikan kesegaran daun teh. Sangat penting untuk selalu memeriksa tanggal produksi dan tanggal kadaluwarsa produk teh hijau yang akan kamu beli.
6. Perhatikan dari mana asal teh hijau diambil. Teh yang tumbuh dekat dengan kawasan industri tidak akan memiliki kualitas yang sama dengan di daerah pegunungan. Logam berat yang dihasilkan dari kegiatan industri ini dapat membahayakan tubuh dan memicu kondisi seperti masalah tiroid, infertilitas, demensia, dan kondisi neurologis lainnya akan membuat kamu kurus karena sakit. Maroko, Srilanka, India dan Jepang adalah beberapa negara penghasil teh hijau terbaik yang bisa kamu pilih.
7. Pilih teh hijau organik alias bebas pestisida. Kandungan pestisida dapat menyebabkan gangguan pernafasan bahkan kanker. Teh hijau organik biasanya disertifikasi sehingga kamu dapat dengan mudah memeriksa label tersebut dan melakukan penelitian lebih lanjut.
8. Perhatikan aroma daun teh. Teh hijau yang berkualitas memiliki aroma wangi dan nampak lebih segar.
9. Tidak menambahkan campuran apapun. Menambahkan gula pada teh hijau sama saja meningkatkan kalori serta berat badan dalam tubuh. Penambahan jeruk nipis membuat minuman tersebut menjadi berbahaya bagi Anda yang memiliki riwayat maag.
10. Minum di pagi dan malam hari. Pagi hari akan membantu proses detoks, namun jika kamu memiliki penyakit maag sebaiknya diminum setelah sarapan. Sedangkan di malam hari membantu menenangkan tubuh dan pikiran sehingga tidur lebih nyenyak namun tetap memperbaiki metabolisme. Anda bisa mengonsumsi teh ini minimal 2 jam sebelum tidur.
11. Memperhatikan porsi teh. Idealnya adalah 1-4 cangkir sehari, jika berlebihan maka akan memberi efek samping. Dosis kafein yang tinggi pada teh hijau dapat membawa pengaruh buruk terhadap orang-orang yang memiliki risiko masalah jantung atau yang punya tekanan darah tinggi.
12. Minum teh hijau dalam suhu hangat. Mengkonsumsi teh hijau pada suhu yang hangat akan membuat manfaat baik teh hijau dapat diserap oleh tubuh secara optimal. Sebab jika dalam kondisi dingin maka akan memperlambat penyerapan kandungan zat baik di dalamnya. Gunakan air matang dengan suhu 80-90 derajat celcius lalu diamkan sejenak, kemudia minum sampai habis.
13. Minum teh hijau sebelum berolahraga. Mengonsumsi EGCG (jenis katekin dalam teh hijau) yang dikombinasikan dengan kafein sekitar 90 menit sebelum berolahraga, dapat meningkatkan tingkat oksidasi lemak secara signifikan saat berolahraga.
14. Jangan minum teh hijau segera setelah makan. Minum teh hijau langsung setelah makan justru dapat menghambat penyerapan nutrisi karena efek kafein dan tanin bertindak sebagai penyumbat. Selain itu, minum teh hijau setelah makan juga dapat mengencerkan cairan lambung, sehingga pencernaan dapat terganggu. Sebaiknya, tunggu 30-45 menit untuk minum teh hijau setelah Anda selesai makan.
15. Tidak menggunakan ulang kantung teh. Tidak hanya ada kandungan kafein yang tinggi di dalamnya, kantung teh basah juga rentan menjadi tempat berkumpulnya mikroba.
16. Perbanyak minum air putih. Teh hijau juga dapat menyebabkan naiknya laju urinasi (diuretik). Tanpa asupan cairan yang cukup, laju urinasi terlalu tinggi dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.
17. Tidak minum obat dengan teh hijau. Faktanya, komposisi kimia dari beberapa jenis obat yang tercampur dengan teh hijau dapat menyebabkan keasaman.
18. Jangan minum terburu-buru. dapat mengganggu jalannya sinyal ke otak untuk memberi manfaat lebih dari teh hijau. Manfaat yang dimaksud yaitu meningkatkan metabolisme tubuh dan akhirnya dapat membantu membakar lebih banyak kalori.
19. Jangan menyeduh teh hijau terlalu lama. Kebiasaan meninggalkan kantung teh atau daun teh hijau di dalam air panas terlalu lama tidak akan mengekstraksi lebih banyak nutrisi yang sudah ada. Faktanya, cara tersebut tidak hanya akan menimbulkan racun, tetapi juga mengubah rasa teh menjadi pahit.
20. Pilih jenis teh hijau terbaik untuk diet. Jenis teh satu ini memiliki banyak varietas. Beberapa jenis teh hijau terbaik adalah:
-Sencha, jenis teh hijau yang paling sering diminum sehari-hari. Jenis teh hijau ini berasal dari Jepang dengan konsentrasi antioksidan yang tinggi. Teh Sencha digambarkan memiliki rasa mirip rumpu dengan campuran sedikit rasa melon dan pinus yang halus diimbangi dengan sedikit rasa pahit.
-Matcha, jenis teh hijau merupakan jenis teh hijau yang berbentuk bubuk dan memiliki warna hijau cerah dan tekstur berbusa saat diseduh. Jenis teh hijau ini juga kerap digunakan sebagai perasa untuk es krim, beraneka macam kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan cokelat.
-Gyokuro, varietas teh hijau yang diambil dari daun teh kelas atas di mana warnanya hijau pucat. Daun teh ini terlindungi dari paparan sinar matahari sehingga memiliki aroma yang sangat harum.
-Tencha, varietas teh hijau ini mirip dengan Gyokuro karena terlindungi dari paparan sinar matahari, tetapi tidak melalui proses penggulungan. Karena menggunakan daun utuh, ia memiliki kandungan kafein alami yang tinggi untuk membantu meningkatkan energi dan metabolisme.
-Genmaicha, memiliki kualitas sedang dan dikombinasikan dengan nasi merah panggang, memberikan rasa yang gurih.
-Bancha, jenis teh hijau yang menggunakan daun teh yang lebih besar dari daun teh sencha serta memiliki aroma yang tidak begitu harum. Tekstur teh ini sedikit kasar karena diambil dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur.
-Hojicha merupakan jenis teh hijau yang merujuk pada teh yang disangrai (gongseng) di atas penggorengan atau di dalam oven.
-Kukicha merupakan teh hijau dengan kualitas rendah yang didapat dari daun teh bercampur tangkai daun teh.
Nikmatilah teh hijau dengan cara yang benar sesuai anjuran. Kombinasikan konsumsi teh hijau dengan pola hidup sehat lainnya. []
(Vidiana Lihayati)
Baca Juga
- 10 Jenis Teh Herbal Berkhasiat Baik untuk Kesehatan
- 7 Jenis Teh Herbal untuk Mengobati Sembelit, Mudah Dibuat
- Teh Jahe Cincau, Minuman Tepat Temani Pergantian Tahun
- Sejarah Minuman Teh Hijau dan Khasiatnya Bagi Tubuh