Jakarta - Teh herbal telah ada selama berabad-abad. Namun terlepas dari namanya, teh herbal sama bukanlah teh murni karena bukan terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis.
Teh herbal sendiri dibuat dari buah-buahan kering, bunga, rempah-rempah, atau jamu. Ini berarti teh herbal memiliki berbagai rasa dan menjadi alternatif yang baik untuk minuman manis.
Selain enak, beberapa teh herbal memiliki khasiat yang meningkatkan kesehatan. Faktanya, teh herbal telah digunakan sebagai pengobatan alami selama ratusan tahun untuk berbagai penyakit.
Menariknya, sains modern mulai menemukan bukti yang mendukung beberapa penggunaan teh herbal secara tradisional, serta beberapa yang baru.
Berikut Tagar rangkumkan 10 jenis teh herbal yang memiliki khasiat baik untuk tubuh, dikutip dari laman Healthline:
Ilustrasi daun teh. (Foto: Freepik)
1. Teh Kamomil
Teh kamomil paling dikenal karena efeknya yang menenangkan dan sering digunakan sebagai bantuan tidur. Beberapa penelitian telah menemukan efek teh atau ekstrak kamomil untuk masalah tidur pada manusia.
Tidak hanya sebagai alat bantu tidur, kamomil juga diyakini memiliki efek antibakteri, antiinflamasi, dan melindungi hati.
2. Teh Peppermint
Teh peppermint adalah salah satu teh herbal yang paling umum digunakan di dunia. Selain dapat menyehatkan saluran pencernaan, ini juga memiliki sifat antioksidan, antikanker, antibakteri, dan antivirus.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa olahan minyak peppermint (yang sering kali juga mengandung herbal lain) dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, mual, sakit perut, kejang di usus, kerongkongan, dan usus besar.
Lantaran itu, saat Anda mengalami gangguan pada sistem pencernaan, teh peppermint adalah obat alami yang bagus untuk dicoba.
3. Teh Jahe
Teh jahe adalah minuman pedas dan beraroma yang mengandung antioksidan yang sehat dan melawan penyakit. Ini juga membantu melawan peradangan dan menstimulasi sistem kekebalan, tetapi paling terkenal sebagai obat yang efektif untuk mual.
Selain itu, teh jahe juga dapat membantu mencegah sakit maag, meredakan gangguan pencernaan atau sembelit, meredakan dismenore atau nyeri haid. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen jahe dapat membantu mengontrol gula darah dan kadar lemak darah.
4. Teh Kembang Sepatu
Teh ini terbuat dari bunga tanaman kembang sepatu. Ini memiliki warna merah jambu dengan rasa asam yang menyegarkan dan bisa dinikmati saat panas atau dingin.
Teh kembang sepatu memiliki khasiat antivirus. Sebuah penelitian tabung reaksi telah menunjukkan ekstraknya sangat efektif melawan jenis flu burung.
Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa minum teh kembang sepatu dapat membantu melawan virus seperti flu. Selain itu, teh kembang sepatu juga memiliki efek positif pada tekanan darah tinggi.
Jika Anda mengonsumsi hydrochlorothiazide atau obat diuretik, disarankan untuk tidak minum teh kembang sepatu karena keduanya dapat berinteraksi satu sama lain.
5. Teh Echinacea
Teh echinacea dikatakan dapat mencegah dan memperpendek flu biasa. Bukti menunjukkan bahwa echinacea dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan. Dengan begitu, ini dapat membantu tubuh melawan virus atau infeksi.
Namun, belum banyak bukti spesifik mengenai teh ini yang dapat mengatasi flu. Setidaknya, minuman herbal hangat ini dapat membantu meredakan sakit tenggorokan atau membersihkan hidung tersumbat jika Anda memang merasa masuk angin.
6. Teh Rooibos
Rooibos adalah teh herbal yang berasal dari Afrika Selatan. Itu terbuat dari daun rooibos atau tanaman semak merah. Terdapat satu penelitian yang mengombinasikan teh rooibos bersama teh hijau dan hitam.
Hasilnya dikatakan bahwa ini bermanfaat bagi kesehatan tulang. Studi yang sama menemukan bahwa teh ini juga menurunkan penanda peradangan dan toksisitas sel.
Selain itu, bukti awal menunjukkan bahwa teh rooibos dapat membantu mencegah penyakit jantung.
7. Teh Sage
Teh sage terkenal dengan khasiat obatnya, salah satunya adalah untuk kesehatan otak. Sejumlah penelitian tabung, hewan, dan manusia menunjukkan bahwa sage bermanfaat untuk fungsi kognitif, serta berpotensi efektif melawan efek plak yang terlibat dalam penyakit Alzheimer.
8. Teh Lemon Balm
Teh lemon balm memiliki rasa lemon yang ringan dan memiliki khasiat untuk meningkatkan kesehatan. Bukti awal menunjukkan bahwa lemon balm dapat meningkatkan kadar lemak darah yang tinggi.
Beberapa studi kecil menunjukkan bahwa mengonsumsi lemon balm dapat mengurangi stres, memberikan ketenangan dan daya ingat, meningkatkan mood, mengurangi kecemasan, meningkatkan enzim antioksidan alami tubuh, dan meningkatkan elastisitas arteri (ini dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung, stroke, dan penurunan mental).
9. Teh Rose Hip
Teh rose hip terbuat dari buah tanaman mawar. Ini tinggi vitamin C dan senyawa tanaman bermanfaat. Senyawa tanaman ini menghasilkan sifat antiinflamasi.
Beberapa penelitian telah melihat kemampuan bubuk rose hip untuk mengurangi peradangan pada orang dengan rheumatoid arthritis dan osteoartritis. Banyak dari penelitian ini menemukan rose hip efektif dalam mengurangi peradangan dan gejala terkait, termasuk nyeri.
Rose hip juga bermanfaat untuk menjaga berat badan. Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa efek antiinflamasi dan antioksidan dari rose hip juga dapat mengurangi kerutan di sekitar mata dan meningkatkan kelembapan juga elastisitas kulit wajah.
10. Teh Bunga Passiflora
Daun, batang, dan bunga tanaman passiflora digunakan untuk membuat teh bunga passiflora. Teh ini secara tradisional digunakan untuk meredakan kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.
- Baca juga: 15 Jenis Makanan yang Dapat Membantu Membentuk Otot
- Baca juga: Deretan Makanan yang Bernutrisi Baik untuk Kesehatan Mata
Beberapa penelitian pun mendukung klaim tersebut dan dikatakan juga bahwa teh ini dapat meningkatkan ketenangan. []
(Okky Pratiwi)