Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri berhasil membongkar jaringan pinjaman online (pinjol) ilegal di kawasan Jakarta dan Tangerang, sebanyak tujuh orang terduga pelaku diamankan beserta barang bukti dari kedua lokasi tersebut.
AY (29), salah satu terduga pelaku yang diamankan di Apartemen Laguna Pluit, Jakarta Utara. mengaku bertugas untuk mengirim SMS berisi tagihan atau promosi pinjol ilegal terhadap 100-150 ribu nomor ponsel.
"100 ribu sampai 150 ribu nomor, SMS. Campur promosi sama penagihan," kata AY, Jumat, 22 Oktober 2021.
Tersangka lainnya, HH (35) menjelaskan cara kerja mereka dalam menyebarkan SMS untuk mempromosikan pinjol ilegal dan menyebar tagihan. Mulai dari alat hingga konten yang untuk dikirim ke peminjam itu telah disediakan atasan mereka.
"Jadi awal mula kita siapkan laptop, wifi dan alat modem pool. Alat modem pool, alat yang digunakan untuk kartu sim card yang kita dapat dari atasan kita dan kartu sim card sudah teregistrasi dan sudah diaktivasi," ungkapnya.
Kita bukan bagian neror. Kita hanya meneruskan SMS, kita bukan yang neror. Kita bagian pemasaran, penagihan. Tapi (isi) dalam konten itu kita enggak tahu. Enggak bisa membaca apa yang dikirim.
"Jadi pertama kita nyalain hp, koneksi ke semua mesin. Dan kedua kita akan memakai sim card. Kartu sim card kita colokin ke mesin, mesin ini akan kita isi paket. Setelah isi paket SMS, maka otomatis kita akan hidupkan di software yang ada di PC. Setelah itu, SMS otomatis akan terkirim ke penerima-penerimanya," jelasnya.
Namun, HH membantah jika ia dan rekan-rekannya dianggap sebagai penebar teror kepada para peminjam. HH mengaku hanya bertugas untuk mengirim SMS ke peminjam dan tanpa tahu isi konten dari SMS tersebut.
"Kita bukan bagian neror. Kita hanya meneruskan SMS, kita bukan yang neror. Kita bagian pemasaran, penagihan. Tapi (isi) dalam konten itu kita enggak tahu. Enggak bisa membaca apa yang dikirim," tutupnya.
Para tersangka yang ditangkap oleh polisi berperan sebagai operator yang memblasting SMS dan desk collection atau menagih utang secara virtual. []
Baca Juga
- Tangisan Tersangka Investasi Bodong Bank Syariah di Malang
- Teten: Soal Investasi Bodong, Tak Adil Cuma Koperasi Disorot
- OJK: Korban Investasi Bodong Biasanya Tertarik Bunga Tinggigi
- 500 Diaspora Indonesia di Amerika Korban Investasi Bodong