Hindari 5 Makanan Ini untuk Mengurangi Risiko Stroke

Meskipun disukai banyak orang, 5 makanan ini ternyata bisa menyebabkan stroke.
Ilustrasi minuman yang menyebabkan stroke. (Foto: Tagar/istockphoto)

TAGAR.id, Jakarta – Stroke adalah kondisi masalah kesehatan yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke. Salah satunya berasal dari gaya hidup seseorang seperti merokok, kurang olahraga, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, alkohol, bahkan pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan seseorang rentan terkena stroke.

Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia, tetapi 80 persen penyakit stroke dapat dicegah. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik yang baik. Mengikuti pola makan sehat adalah pencegahan terbaik, termasuk menghindari makanan yang meningkatkan tekanan darah dan merusak otak.

Berikut beberapa makanan yang harus dihindari karena dapat memicu penyakit stroke dilansir dari laman ezrahomecare:

1. Kerupuk, keripik, dan kue kering

Makanan yang harus dihindari pertama adalah donat, pie, kue kering, keripik, kerupuk,kentang goreng dan banyak makanan lainnya mengandung lemak trans yang tinggi, yang sangat berbahaya karena dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan HDL kolesterol baik. Lemak trans ditemukan di semua jenis makanan ringan, makanan beku, dan makanan yang dipanggang, termasuk saus salad, popcorn microwave, kentang goreng, dan campuran kue.

Para peneliti di University of North Carolina menemukan bahwa wanita yang makan 7 gram lemak trans atau setara dengan dua donat atau setengah porsi kentang goreng setiap hari akan meningkatkan 30 persen risiko terkena penyakit stroke. Usahakan untuk membatasi lemak trans tidak lebih dari 1 atau 2 gram sehari, juga perbanyakan makanan sehat agar terhindar dari resiko stroke.

2. Sup kalengan dan makanan siap saji

Makanan penyebab stroke selanjutnya yaitu makanan kaleng dan makanan cepat saji. Baik itu makanan kalengan, atau makanan beku, makanan olahan dan campurannya bergantung pada natrium untuk meningkatkan rasa dan membuat makanan olahan terasa lebih segar.

Garam, atau natrium seperti yang disebut pada label makanan, secara langsung memengaruhi risiko stroke. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg natrium setiap hari memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi 2.000 mg atau kurang.

3. Daging asap dan olahan

Daging asap dan olahan merupakan makanan yang dapat menyebabkan stroke karena kandungan bahan pengawet yang digunakan untuk mencegah daging olahan menjadi busuk. Sodium nitrat dan nitrit yang terkandung dalam daging olahan dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit. Pembuluh darah yang rusak dan terlalu sempit dapat meningkat resiko terkena stroke.

Banyak penelitian membuktikan bahwa peningkatan 42 persen penyakit jantung koroner terjadi pada mereka yang makan satu porsi daging olahan sehari. Karena itu cobalah untuk mengubah pola makan dengan beralih ke tuna, selai kacang, sandwich atau pilihan lain beberapa hari dalam seminggu.

4. Daging merah

Makanan penyebab stroke yang keempat yaitu daging merah. Daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi, sehingga bukan menjadi makanan yang tepat untuk mencegah penyakit jantung dan stroke.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung dengan cara menyumbat arteri secara bertahap dengan menumpuk protein plak. Dan hemoglobin, bahan yang membuat daging merah memiliki kandungan zat besi yang tinggi, dapat menimbulkan bahaya khusus dalam seperti stroke.

5. Soda

Selain makanan, minuman soda juga dapat meningkat resiko penyakit stroke. Sebuah studi di Konferensi Stroke Internasional Asosiasi Stroke Amerika 2011 yang diikuti 2.500 orang berusia 40 dan lebih tua dan menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi soda setiap hari akan mengalami resiko terkena stroke, serangan jantung, dan penyakit arteri koroner sebanyak 60 persen daripada mereka yang tidak minum soda.

Daripada mengonsumsi soda dan minuman manis, sebaiknya minum lebih banyak air putih, teh hijau, produk susu rendah lemak, smoothie, dan jus alami. Barang-barang ini bisa menurunkan risiko dehidrasi, obesitas, dan stroke.

Viona Bono Valvinka

Berita terkait
Studi Ungkap Bahaya Diet Soda Bagi Jantung dan Gejala Strokes
Siapa yang ingin menjaga kesehatan jantung dan menjauhi gejala strokes? Anda perlu memerhatikan diet soda.
Sejarah Hari Stroke Sedunia 29 Oktober
Hari Stroke Sedunia diperingati setiap tanggal 29 Oktober dan petama kali dicanangkan oleh World Stroke Organization pada tahun 2004 di Kanada.
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Stroke
Penderita stroke sangat penting untuk memperhatikan asupan dan mematuhi berbagai makanan yang harus dihindari. Berikut daftar makanannya.
0
Hindari 5 Makanan Ini untuk Mengurangi Risiko Stroke
Meskipun disukai banyak orang, 5 makanan ini ternyata bisa menyebabkan stroke.