TAGAR.id, Jakarta - Keinginan berhubungan intim terutama saat kondisi sedang hamil merupakan hal yang wajar. Namun, tak sedikit orang yang bertanya-tanya mengenai keamanan berhubungan seksual baik bagi sang ibu maupun sang anak di dalam kandungan, lantas apa saja yang perlu diperhatikan?
Nyatanya, berhubungan seksual ketika pasangan wanita sedang kondisi hamil aman dilakukan. Asalkan, bumil (ibu hamil) dalam keadaan sehat.
"Gak pernah ada riwayat gangguan kehamilan atau keguguran, terus gak ada gangguan penyerta dalam kehamilan, ya boleh-boleh aja kok," kata dr. Gea seperti dikutip Tagar melalui akun resmi YouTube Alodokter, Jumat, 24 Juli 2020.
Dokter Gea menjelaskan bahwa kedua pasangan tidak perlu takut akan membahayakan kondisi janin yang ada di dalam perut ibu hamil. "Soalnya janin dilindungi oleh cairan ketuban yang kuat," ucapnya.
Bumil bisa minta suami mengatur tempo yang lebih santai, biar bumil juga enjoy.
Selain itu, terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan saat berhubungan seksual dalam kondisi hamil, pertama penting sekali untuk menciptakan suasana yang nyaman.
"Misalnya bumil bisa nyalain lilin atau setel musik yang romantis. Terus bangun dulu moodnya dengan pasangan, bumil bisa minta suami untuk memijat atau membelai bumil, cerita-cerita yang lucu atau romantis. Sama aja kok kayak berhubungan intim pas sebelum hamil, jangan lupa lakukan foreplay atau pemanasan dulu ya," ujar dr. Gea.
Kedua, cobalah pilih posisi yang aman dan nyaman. Ini bertujuan agar perut bumil tidak tertekan, seperti posisi woman on top atau bisa juga berbaring menyamping. Sebenarnya tidak masalah berhubungan intim dengan posisi misionaris, namun pastikan suami tidak menekan perut istri yang sedang mengandung.
Terakhir, tetaplah rileks saat berhubungan intim dan tidak perlu terburu-buru yang terpenting bumil nyaman. "Bumil bisa minta suami mengatur tempo yang lebih santai, biar bumil juga enjoy. Terus jangan paksain diri juga untuk berhubungan intim kalau bumil lagi gak mood," tutur dr. Gea.
Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan untuk menunda terlebih dahulu ketika ingin berhubungan intim. Misalnya, pernah keguguran atau riwayat melahirkan prematur, sedang pendarahan, hamil anak kembar, ada masalah plasenta, dan suami sedang terkena penyakit menular seksual. []
Baca Juga: