Cara Agar Penyandang Diabetes Tak Mudah Kena Corona

Bagi masyarakat yang memiliki penyakit diabetes melitus diharapkan memantau kadar gula darah di era new normal agar tidak mudah terkena Corona.
Ilustrasi cek kadar gula darah (Foto: myinsuranceclub.com)

Jakarta - Bagi masyarakat yang memiliki penyakit diabetes melitus (DM) diharapkan tetap memantau kadar gula darah di tengah masa adaptasi normal baru atau yang sering dikenal dengan new normal sekarang ini. Jangan lengah karena penyebaran virus Corona atau Covid-19 masih terus meluas. 

Ketua Umum PB Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Ketut Suastika mengatakan penyandang diabetes juga perlu sering mencuci tangan, menjaga pola makan yang sehat dan teratur, konsumsi obat secara rutin baik oral maupun injeksi serta melakukan latihan fisik.

"Penting sekali penyandang diabetes untuk berdiskusi dengan dokternya agar dapat mengevaluasi pilihan pengobatan yang tepat selama masa pandemi bagi masing-masing individu, agar mencapai pengendalian gula darah yang baik dan imunitas tubuh tetap terjaga," kata dia dalam siaran pers, Jumat, 7 Agustus 2020, seperti diberitakan Antara.

Diabetes Melitus (DM) salah satu faktor risiko tertinggi penularan Covid-19.

Kata dia, terapi inovatif dan individual bisa dilakukan oleh mereka yang mengidap penyakit tersebut. Sebab, perawatan diabetes ini sangat baik di masa new normal sekarang ini.  

Khusus penyandang diabetes yang terinfeksi Corona, Ketut menyarankan tetap meneruskan obat baik itu oral maupun suntikan. Pada kondisi gejala Covid-19 sedang, jika ada gangguan makan dan gejala bertambah berat, pengobatan bisa diganti dengan insulin. 

Menurut Ketut, penyandang diabetes yang terkena Covid-19 berat dan kritis perlu mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. Biasanya, mereka akan diberikan obat insulin. Obat-obat lain selain obat anti-diabetes, sebaiknya dikonsultasikan penggunaannya dengan dokter yang merawat. 

Diabetes, menjadi penyakit penyerta kedua yang paling sering ditemukan, sekitar 8 persen kasus setelah hipertensi dengan angka kematian tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan penderita secara umum (7,3 persen berbanding 2,3 persen.

"Diabetes Melitus (DM) salah satu faktor risiko tertinggi penularan Covid-19. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan pedoman dan rekomendasi kepada pasien diabetes serta seluruh petugas medis dalam yang melayani pasien agar dapat memberikan pelayanan terbaik selama pandemi Covid-19 ini," ucap Ketut.

Sementara Head of Medical Sanofi Indonesia, dr. Mary Josephine menyampaikan,pihaknya berkomitmen menyediakan inovasi pengobatan untuk perawatan diabetes yang lebih baik bagi para penyandang diabetes melalui terapi kombinasi yang dapat mengontrol gula darah puasa (FPG) dan sesudah makan (PPG).

"Selain itu, upaya edukasi yang berkesinambungan telah kami lakukan untuk memastikan bahwa penyandang diabetes, dokter, petugas kesehatan, fasilitas kesehatan mendapatkan informasi yang tepat dalam manajemen diabetes melalui berbagai program advokasi digital," ucap Mary. []

Baca juga:

Berita terkait
Tips Bagi Penderita Jantung Menghindari Virus Corona
dr. Vito A Damay mengatakan penderita jantung dan paru-paru berisiko terinfeksi virus Corona.
Waspada Bahaya Hipertensi Merusak Organ Tubuh
Hati-hati bahaya hipertensi mengancam nyawa seseorang dan merusak organ tubuh, seperti ginjal, jantung, otak, mata, dan pembuluh darah perifer.
Lima Camilan Sehat Bagi Penderita Diabetes
Penderita diabetes memiliki aturan ketat mengonsumsi camilan. Namun jangan khawatir, dewasa ini banyak tersedia camilan sehat.
0
Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha Ribuan Ibu-ibu KPM PKH
Menteri Sosial Tri Rismaharini membakar semangat para penerima manfaat yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu, 25 Juni 2022.