Cak Nun di Markas Banteng Bilang Jokowi Bukan Presiden yang Tepat

Budayawan Cak Nun duduk di antara Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto, dengan santai bilang presiden saat ini adalah presiden yang belum tepat.
Budayawan Emha Ainun Nadjib akrab disapa Cak Nun, duduk di antara Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto, menyampaikan ceramah, setelah buka puasa di kantor pusat PDIP Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, 10 April 2022. (Foto: Tagar/PDIP Perjuangan)

TAGAR.id, Jakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib akrab disapa Cak Nun, duduk di antara Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto. Dengan santai ia mengatakan Indonesia adalah bangsa besar, tapi menurutnya presiden saat ini, yaitu Joko Widodo atau Jokowi, bukan presiden yang tepat. 

Momen tersebut terjadi dalam acara buka puasa bersama di markas PDI Perjuangan, parpol berlambang banteng, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu malam, 10 April 2022. 

Pernyataan yang membuat nama Cak Nun trending di Twitter. Video ceramah Cak Nun di markas PDIP itu tersebar luas. Viral.

"... cuma saat ini presidennya belum tepat," kata Cak Nun setelah menguraikan bahwa Indonesia adalah bangsa besar. "Saya tidak mengatakan salah atau jelek ya. Belum tepat."

"Saya bukan mengkritik. Saya penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan," kata Cak Nun lagi. 


Baca juga: Profil Emha Ainun Nadjib, Penyair Berbahasa Universal


Cak NunBudayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun. (Foto: Instagram/santricaknun)


Ia berbicara dengan memegang mik. Di sebelah kirinya Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Puan Maharani. Di sebelah kanannya Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. 


Saya tidak mengatakan salah atau jelek ya. Belum tepat.


Puan dan Hasto memakai masker. Cak Nun tidak memakai masker saat menyampaikan ceramah.

Sebelumnya, Cak Nun tiba di kantor pusat PDIP pukul 17.40 WIB. Tiba di lokasi, Cak Nun memasuki tenda yang telah disiapkan untuk buka bersama.

Cak Nun bersama keluarga besar PDIP setelah buka bersama kemudian salat magrib berjamaah, juga salat isya dan tarawih.

Tepatnya rangkaian acara tersebut digelar di Masjid At-Taufiq, di Sekolah Partai PDIP di lingkungan kantor pusat PDIP di Lenteng Agung.

"Kami sengaja menggelar acara ini di Kompleks Masjid At Taufiq, masjid yang kami bangun di kompleks Sekolah Partai dengan desain arsitektur khas budaya nusantara, yaitu arsitektur khas Minangkabau," kata Puan Maharani dalam siaran pers, Minggu. []


Baca juga








Berita terkait
Band Kotak Ajak Cak Nun Berkolaborasi di Lagu Baru
Grup band Kotak berkolaborasi dengan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun dalam single terbaru mereka berjudul Manusia Manusiawi.
67 Tahun Cak Nun, Jansen Sitindaon: Kaulah Obat Jiwa
Jansen Sitindaon mengaku sosok Cak Nun selalu dinanti oleh masyarakat melalui syair-syair indah yang dapat menyejukkan hati.
Jokowi Diminta Pecat Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Pandjaitan menggembar-gemborkan wacana penundaan Pemilu Presiden dengan big data. Jokowi diminta memecatnya. Termasuk Bahlil juga pemantik.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.