Buronan Kasus Pembunuhan di Makassar Ditembak Polisi

Akbar alias Abba, 21 tahun, Buronan kasus penganiayaan dan pembunuhan di kota Makassar akhirnya terhenti. Ini kronologi kasusnya
Akbar alias Abba usai menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Makassar. (Foto: Polisi)

Makassar - Pelarian Irfandi alias Akbar alias Abba, 21 tahun, buronan kasus pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan (curas) di Kota Makassar, Sulsel, akhirnya berakhir. Ia berhasil ditangkap tim gabungan dari Resmob Polsek Biringkanaya bersama Resmob Polda Sulsel di Kampung Kanne-kanne, Kelurahan Tamarunan, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulsel.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan bahwa pihaknya kini telah berhasil menangkap Abba, pelaku atau buronan kasus pembunuhan yang terjadi pada tahun 2016 silam. Selain membunuh, Abba juga terlibat dalam sejumlah kasus pencurian di Kota Makassar, Sulsel.

"Pelaku Abba merupakan buronan sejak 2016 silam. Dia terlibat kasus pengeroyokan yang menyebabkan salah satu korban meninggal dunia," kata Indratmoko, Kamis 31 Oktober 2019.

Dia punya empat laporan polisi. Tiga LP kasus pencurian dan satu LP kasus pembunuhan.

Selain melakukan pembunuhan, Akbar ini juga ternyata pernah terlibat kasus pencurian di Kota Makassar, Sulsel. Dalam catatan kriminal di kepolisian, Akbar alias Abba ini mempunyai empat Laporan Polisi (LP), satu laporan polisi terkait pembunuhan di tahun 2016 dan tiga laporan polisi lainnya terkait pencurian dengan kekerasan (curas).

"Dia punya empat laporan polisi. Tiga LP kasus pencurian dan satu LP kasus pembunuhan," bebernya.

Indratmoko menceritakan untuk pembunuhan ini terjadi Minggu 27 Nopember 2016 lalu di depan Perumnas, jalan Pajjayang, Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Kala itu, Akbar bersama beberapa orang rekannya yang sebelumnya sudah berhasil ditangkap melakukan pengeroyokan terhada korban Renaldi, 15 tahun dan Rais alias Aco, 15 tahun.

Naas, Aco pada saat itu meninggal dunia karena mengalami luka cukup serius akibat dihantam batu pada bagian kepalanya. Sedangkan untuk Renaldi sendiri mengalami luka pada bagian kepala, pinggang, luka lecet di lutut dan luka gores pada badan. Saat itu, Renaldi berhasil di selamatkan dan dirawat di RS Daya Makassar.

"Rekan-rekan Abba ini sudah ditangkap dan juga sudah tahap dua serta divonis oleh hakim," tambahnya.

Dihadapan petugas, Akbar mengakui segela perbuatannya telah melakukan pembunuhan dan pencurian dibeberapa lokasi. Dan pada saat dilakukan pengembangan kasus penunjukan lokasi kejadian atau TKP, Abba malah mencoba melarikan diri dengan melawan petugas. Akibatnya, Akbar dilumpuhkan lalu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Makassar untuk diberikan perawatan medis.

"Akbar mencoba melarikan diri dan tidak mengindahkan tembakan peringatan ke udara 3 kali. Sehingga terpaksa dlumpuhkan dengan tembakan terukur ke kakinya,"pungkasnya.

Usai menjalani perawatan medis di rumah sakit, Akbar alias Abba selanjutnya dibawa ke Mako Polsek Biringkanaya untuk dilakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. []

Baca juga:

Berita terkait
Riani, Anak Buruh Sawit Makassar Lulus dengan IPK 3,99
Riani, mahasiswi yang berhasil lulus kuliah menggapai predikat cum laude dengan IPK 3,99. Putri buruh sawit di Makassar ini akan kuliah di Jepang.
Ayah Bocah Peluk Jasad Ibunya di Makassar Diperiksa
Polrestabes Makassar mendalami kematian seorang ibu yang membusuk dan dipeluk anaknya di Makassar dengan memeriksa suami korban.
Pensiunan PNS di Makassar Tewas Diamuk Orang Gila
Pensiunan PNS di kota Makassar meninggal dunia setelah dianiaya oleh seseorang yang diduga mengidap gangguan kejiwaan.
0
Gelar Apresiasi 'Setapak Perubahan Polri', Masyarakat Dukung Polri Agar Lebih Baik Lagi
Sigit menekankan, Polri selalu berkomitmen membuka dan memberikan ruang kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan pendapat.