Bulan Maulid Sejumlah Bahan Pokok Naik di Aceh

Memasuki bulan Maulid Nabi Muhammad SAW sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh.
Cabai merah unggul di Pasar Tradisional Blang Pidie, Aceh Barat Daya, Aceh. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Aceh Barat Daya - Memasuki bulan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan. 

Pantauan Tagar di Pasar tradisional pusat kota Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, Senin 11 November 2019. Kenaikan paling signifikan terlihat pada cabai merah, minyak goreng, telur dan daging ayam.

Ahmad, salah satu pedagang pasar tradisional di pusat kota Blangpidie menyebutkan memang sudah setiap tahunnya sejumlah bahan pokok naik memasuki bulan Maulid Nabi. Katanya, diawal bulan pertama hanya sejumlah bahan pokok naik, namun memasuki di pertengahan maka bisa dipastikan seluruh barang pokok akan naik.

"Masuk bulan Maulid memang sudah kebiasaan sejumlah bahan pokok naik. Bulan pertama memang hanya tidak terlalu banyak jenis yang naik, tapi jika sudah memasuki pertengahan bulan, itu mulai merata," kata Ahmad.

Kata Ahmda misalnya harga cabai merah sebelumnya dijual dengan harga Rp. 30 ribu per Kilogram, hari ini naik menjadi Rp. 45 ribu per Kilogram.

Masuk bulan Maulid memang sudah kebiasaan sejumlah bahan pokok naik. Bulan pertama memang hanya tidak terlalu banyak jenis yang naik, tapi jika sudah memasuki pertengahan bulan, itu naiknya mulai merata.

Sementara minyak goreng sebelumnya Rp. 17 ribu per bambu naik Rp.19 ribu per bambu. Telor ayam dari 35 ribu satu papan naik menjadi Rp. 38 ribu per papan, bawang merah jumbo dijual dengan harga Rp. 30 ribu per kilogram naik menjadi Rp. 45 ribu per kilogram.

"Kalau yang lain belum naik masih stabil. Tapi pasti naik seperti biasanya di bulan Maulid," katanya.

Ayam PotongAyam potong pedagang di Pasar tradisional Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Kenaikan harga, kata Ahmad, didasari oleh permintaan yang terus meningkat. hal ini dikarenakan setiap desa di Abdya mengelar perayaan Maulid nabi selama dua bulan penuh membuat pasokan bahan dagang terus menipis.

"Pertengahan bulan bahan kita mulai menipis, permintaan terus melonjak. Apalagi semua daerah di Aceh memburu bahan-bahan ini untuk diencer," katanya.

Sementara Jais, penjual ayam potong mengaku memasuki awal bulan Maulid harga ayam potong dagangnya masih stabil dengan harga Rp. 23 ribu per kilogram. Tapi jika sudah memasuki pertengahan bulan, maka dapat dipastikan harganya akan melonjak naik.

"Kalau sekarang harganya masih stabil," kata Jais.

Menurut Jais jika sudah memasuki pertengahan bulan dan akhir bulan, dapat dipastikan harga daging ayam naik dengan kisaran antara Rp. 30 hingga Rp. 40 ribu per kilogram. "Bisa naik sampai Rp. 20 ribu," katanya.

Kenaikan harga, kata Jais, akibat permintaan yang terus melonjak, tidak seimbang dengan pasokan yang lumanyan sulit di dapat. Sebab, ayam yang dijual ini dipasok dari Banda Aceh dan Medan Sumatra Utara.

"Kita pasok dari luar Abdya. Semua daerah pasti bebelanja. Untung-untung kita bisa dapat banyak saat memesan," katanya. []

Baca juga: 

Berita terkait
Benteng Inong Balee Jejak Perjuangan Wanita Aceh
Iring-iringan sepeda motor membelah perbukitan Lamreh, melintasi jalan penuh batu di antara hutan belantara menuju Benteng Inong Balee di Aceh.
Pejuang Aceh Singkil Pernah Lucuti Senjata Jepang
Letkol Purnawirawan H Mufti As pembaca teks Proklamasi pertama kali di Aceh Singkil pada upacara Pengibaran Merah Putih 20 September 1945.
Teungku Peukan di Aceh Gugur Usai Kumandang Azan
Teungku Peukan berlatar belakang ulama merupakan pemimpin perjuangan di Aceh Barat Daya, Aceh saat melawan kolonial Belanda.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.