Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membentuk koperasi untuk mitra deradikalisasi, atau mantan napi teroris di berbagai daerah termpat asal mereka. Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi (Deputi 1) BNPT, Nisan Setiadi, mengatakan koperasi tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah, terhadap upaya deradikalisasi.
“Koperasi ini salah satunya hadir di Banyuwangi (Provinsi Jawa Timur), yang merupakan daerah asal mitra deradikalisasi yang berada di Lapas Slawi (Jawa Tengah), Achmad Taufikurrahman (Taufik),” ujar Deputi 1 BNPT dalam keterangannya di laman resmi bnpt.go.id terkait kunjungan kerja ke Lapas Kelas II B Slawi Jawa Tengah dikutip Minggu, 30 Januari 2022.
Dalam kunjungan ke Lapas Slawi, Deputi 1 BNPT didampingi oleh Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris, serta Kasubdit Bina Dalam Lapas BNPT, Roedy Widodo.
Menurut Deputi 1 BNPT, pembangunan koperasi tersebut merupakan salah satu amanat Undang-Undang, BNPT untuk melakukan deradikalisasi kepada narapidana tindak pidana terorisme (napiter).
Selain membangun koperasi, BNPT juga rutin mengadakan kunjungan ke Lapas untuk bersilaturahmi dan memupuk rasa cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap para narapidana tersebut.
"Maksud dan tujuan kedatangan ke Lapas Kelas IIB Slawi adalah suatu bentuk silaturahmi dan kunjungan kerja. Sesuai amanat Undang-Undang, BNPT melakukan deradikalisasi kepada narapidana tindak pidana terorisme di lapas tersebar," jelasnya.
Kalapas Kelas IIB Slawi, Winarso, menjelaskan mitra derad tersebut telah melakukan Ikrar setia terhadap NKRI.
Selama di Lapas, katanya, Taufik bersikap baik dan produktif dengan menjadi komandan pleton (Danton) Upacara, mengaji, dan membaca buku di perpustakaan.
Napiter itu diperkirakan akan bebas pada Desember 2022 jika mendapatkan pembebasan bersyarat.
"Taufik memiliki kemampuan dalam bidang las. Setelah bebas, Ia berencana untuk kembali ke Bali dan meneruskan usaha las," katanya.[]
Baca Juga:
- BNPT Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Poso
- BNPT : Waspadai Karakter Taliban Berkembang di Indonesia
- Setelah Diterima Deputi I BNPT RI, KBA Kembali Ke Aceh
- Pernyataan Sikap Indonesia Muslim Crisis Center, Soal BNPT Sebut 198 Pesantren Terafiliasi dengan Jaringan Teroris