BNPB: Satu Warga Sempat Hilang saat Evakuasi Erupsi Semeru

BPBD Jatim menyebut orang yang dilaporkan sempat hilang sudah ditemukan dan selamat. Orang tersebut merupakan operator alat berat.
Tenda pengungsian erupsi Gunung Semeru yang disiapkan Pemprov Jatim di Lumajang. (Foto: Tagar/BPBD Jatim)

Surabaya - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapat laporan adanya satu orang hilang saat proses evakuasi warga erupsi Gunung Semeru. Hilangnya satu orang tersebut berdasarkan laporan petugas lapangan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati membenarkan adanya laporan satu orang hilang saat proses evakuasi warga dampak bencana erupsi Gunung Semeru. Meski demikian dirinya masih melakukan konfirmasi kepada petugas lapangan terkait hilangnya satu orang tersebut.

Sudah ditemukan di kawasan tambang pasir, dia tidak hilang. Dia itu operator bego.

"Kita masih konfirmasi petugas di lapangan soal satu orang yang hilang," ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Rabu, 2 Desember 2020.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno membenarkan sempat adanya satu orang yang dikabarkan hilang saat evakuasi akibat erupsi Gunung Semeru. Satriyo mengungkapkan satu orang yang dikabarkan hilang tersebut seorang operator alat berat atau bego.

Baca juga:

"Sudah ditemukan di kawasan tambang pasir, dia tidak hilang. Dia itu operator bego," ujarnya.

Satriyo mengungkapkan satu orang yang sempat dilaporkan hilang tersebut sebenarnya tersesat saat evakuasi karena kebingungan.

"Dia bingung karena baru bangun tidur saat evakuasi. Sudah ditemukan kemarin," ucapnya.

Sementara itu akibat erupsi Gunung Semeru, BPBD Lumajang melaporkan sejumlah kerugian material berupa kerusakan alat deteksi di wilayah Sawur, kerusakan aset penambangan warga, termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, kerusakan area kebun dan sawah, kerusakan infrastruktur pipa, dan kerusakan tempat usaha warga.[]

Berita terkait
PVMBG: Waspada Lahar Dingin dan Awan Panas Semeru
PVMBG mengingatkan pemerintah dan waktu lahir dingin dan awan panas Gunung Semeru.
Gunung Semeru Bergolak, Jalur Pendakian Kembali Ditutup
Balai Besar TNBTS memutuskan menutup jalur pendakian Gunung Semeru mulai 30 November 2020 sampai waktu tidak ditentukan.
1 Oktober Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka
TNBTS melakukan pembatasan jumlah pendaki hanya 120 orang. Selain itu, pendakian dilarang hingga puncak Gunung Semeru, Mahameru.