Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat dengan mengirimkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Jawa Timur pasca meletusnya Gunung Semeru. Khofifah ingin memastikan BPBD dan Dinsos membantu pengungsi terdampak letusan Gunung Semeru.
Khofifah mengaku melalui BPBD, pihaknya sudah mengirimkan sejumlah logistik seperti dua tenda pengungsian yang nantinya digunakan untuk menampung pengungsi dampak letusan Semeru.
Kita juga sertakan bantuan berupa hand sanitizer 20 liter, disinfektan 20 liter, masker 5.000 pcs, mobil rescue 1 unit dan mobil serbaguna 2 unit.
"Tenda itu untuk tenda darurat yang bisa digunakan untuk para pengungsi. Selain itu ada juga dapur umum kita siapkan," ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Selasa, 1 Desember 2020.
Sejumlah sembako dan vitamin bagi pengungsi tak luput untuk dikirim bagi pengungsi. Begitu pula dengan sejumlah logistik antisipasi penyebaran Covid-19 seperti masker dan hand sanitizer.
Baca juga:
- PVMBG: Waspada Lahar Dingin dan Awan Panas Semeru
- Gunung Semeru Bergolak, Jalur Pendakian Kembali Ditutup
- 1 Oktober Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka
"Kita juga sertakan bantuan berupa hand sanitizer 20 liter, disinfektan 20 liter, masker 5.000 pcs, mobil rescue 1 unit dan mobil serbaguna 2 unit," ucapnya.
Khofifah mengaku nantinya posko yang dibangun BPBD akan menyatu dengan posko yang sudah ada di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
"Untuk membantu penanganan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim akan membawa berbagai peralatan pendukung penanganan bencana juga meluncur ke lokasi," ujarnya.
Khofifah menyebut dinsos mengirimkan dukungan peralatan dan bantuan logistik berupa tenda pengungsi 2 unit, famili kit 50 paket, kid ware 50 paket, food ware 50 paket, perlengkapan dapur keluarga 50 paket, paket sandang 50 paket, serta kasur 30 buah.
"Bantuan tersebut kita arahkan langsung ke tempat pengungsian. Tentu semua kita koordinasikan dengan Bupati Lumajang," ucapnya. []